Senin 22 Aug 2022 15:38 WIB

WMP Serahkan Material Kontrol Dengue dan Wolbachia ke BBTKLPP

Upaya dalam rangka pengendalian vektor dengue dapat dilakukan bersama.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas menempatkan ember berisi telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia pada halaman rumah warga di Yogyakarta.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Petugas menempatkan ember berisi telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia pada halaman rumah warga di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- WMP Yogyakarta menyerahkan material kontrol positif Wolbachia dan virus dengue untuk pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.

Penyerahan ini dilakukan setelah penelitian Aplikasi Wolbachia untuk Eliminasi Dengue (AWED) di Yogyakarta 2017-2020. Diagnostic Team Leader WMP Yogyakarta, dr Eggi Arguni mengatakan, material yang mereka serahkan berupa kontrol positif.

Baik untuk pemeriksaan nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia maupun kontrol positif PCR dengue berupa virus dengue serotipe DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Eggi berharap, hasil survei vektor dan virus dengue yang akan dilaksanakan lancar.

Selain itu, ia berharap, sejalan dengan monitoring Wolbachia yang dilakukan oleh WMP Yogyakarta. Eggi menilai, kerja sama ini perlu terus ditingkatkan, sehingga upaya-upaya dalam rangka pengendalian vektor dengue dapat dilakukan bersama.

"Dan memberikan dampak maksimum perlindungan masyarakat dari ancaman dengue," kata Eggi, Senin (22/8).

Sub Koordinator Substansi Pengkajian dan Diseminasi, Substansi Surveilans Epidemiologi dari BBTKLPP Yogyakarta, Dwi Amalia menuturkan, material kontrol yang mereka terima nantinya akan digunakan untuk monitoring faktor risiko.

Hal itu dilaksanakan dalam rangka kewaspadaan kejadian DBD di daerah intervensi di Kota Yogyakarta. Setelah ini, BBTKLPP Yogyakarta akan melaksanakan survei vektor untuk memantau sebaran virus dengue dalam nyamuk Aedes aegypti.

"Serta, proporsi Wolbachia dalam Aedes aegypti yang tertangkap di wilayah survei tersebut," ujar Dwi.

Pada kesempatan itu, Entomology Team Leader, Warsito Tantowijoyo, turut hadir memaparkan pemantauan nyamuk ber-Wolbachia yang telah dilakukan di Yogyakarta. Monitoring nyamuk sendiri dilaksanakan saat penitipan ember masih berlangsung.

Selain itu, dilakukan setelah penitipan ember nyamuk ber-Wolbachia selesai. Monitoring dilakukan dengan pengambilan sampel nyamuk Aedes aegypti dewasa di area intervensi, namun bukan pada titik penitipan ember.

"Sampel nyamuk Aedes aegypti kemudian diidentifikasi di Laboratorium Entomologi, dan dilanjutkan dengan tes PCR di Laboratorium Diagnostik WMP Yogyakarta," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement