Selasa 23 Aug 2022 10:48 WIB

Bandara YIA Terus Matangkan Rencana Buka Rute Internasional

Maskapai domestik juga menghendaki rute pada malam hari.

Penumpang memadati Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Penumpang memadati Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Kulonprogo, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, KULONPROGO - Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengintensifkan rencana pembukaan rute internasional untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dengan berkomunikasi dengan maskapai internasional.

Pelaksana Tugas Sementara (Pts) General Manager Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) Agus Pandu Purnama mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Malaysia Airlines, Air Asia, Scoot Tiger, hingga Turkish Airlines terkait rencana tersebut.

"Berdasarkan komunikasi terakhir, Turkish Airlines akan membuka rute dari Turki menuju ke YIA pada Januari 2023, kemudian Malaysia Air dan lain-lain di September ini," kata Agus Pandu.

Ia mengatakan saat ini penerbangan internasional yang beroperasi, yakni AirAsia Malaysia yang terbang sepekan sekali. Rencananya, AirAsia dan Scoot Tiger akan membuka rute dari Singapura ke YIA dan sebaliknya.

Selanjutnya, maskapai lokal seperti Lion Air Grup juga berencana membuka enam rute baru dari YIA ke sejumlah daerah seperti Pontianak dan Banjarmasin.

Namun, menurut dia, maskapai domestik menghendaki rute pada malam hari, sehingga pihaknya akan menambah jam operasional dari yang sebelumnya hanya sampai 18.00 WIB, diperpanjang menjadi 21.00 WIB mulai September.

"Penerbangan domestik ke Jakarta juga mereka ada permintaan untuk rute di malam hari. Sehingga kalau kami siapkan jam operasinya tambah," ujarnya.

Lebih lanjut, Agus Pandu mengatakan jumlah pergerakan penerbangan domestik dan internasional, bila dihitung dengan penambahan ini, maka total pergerakan pesawat ke depan menjadi sekitar 70-an, dari semula 62 pergerakan.

"Kami berharap tren pergerakan penerbangan meningkat seiring dengan iklim investasi di DIY dan sekitarnya meningkat, sehingga otomatis pergerakan orang dan barang akan meningkat," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement