Selasa 23 Aug 2022 15:47 WIB

Polda Jatim Tangkap Kapolsek Sukodono karena Konsumsi Narkoba

Salah satu ruangan di Mapolsek Sukodono, Sidoarjo menjadi tempat konsumsi narkoba.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Erik Purnama Putra
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto.
Foto: Dok Polda Jatim
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Polda Jawa Timur (Jatim) menggerebek Markas Polsek Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jatim, Selasa (23/8/2022). Polda Jatim pun menciduk Kapolsek Sukodono AKP I Ketut Agus Wardana. Selain itu, dua anggota Polsek Sukodono berinisial Aiptu YHP dan Aiptu YS juga turut diciduk.

"Selain oknum Kapolsek itu, juga ada dua orang anggota di Polsek itu yang juga diduga menggunakan narkoba," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto saat ditemui di Markas Polda Jatim, Kota Surabaya, Selasa.

Dirmanto mengeklaim, penangkapan terhadap ketiga oknun polisi tersebut sebagai komitmen Polda Jatim dalam memberantas penyalahgunaan narkotika tanpa pandang bulu. Selain penyalahgunaan narkotika, sambung dia, fokus penertiban kali ini adalah praktik perjudian, baik itu daring maupun konvensional.

Dirmanto menjelaskan, penangkapan terhadap tiga oknum di Markas Polsek Sukodono itu berawal dari informasi masyarakat. Kemudian, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polda Jatim melakukan penyelidikan di Polsek Sukodono dengan cara mendadak melakukan tes urine kepada seluruh anggota.

"Kemudian dilakukan tes urine terhadap Kapolsek dan dua anggota tersebut, dan hasil tes urine dinyatakan positif menggunakan sabu," ujar Dirmanto.

Saat melakukan penangkapan terhadap tiga oknum polisi tersebut, Dirmanto menyebut, petugas juga menemukan beberapa barang bukti di salah satu ruangan di Polsek Sukodono, yang diduga sebagai tempat menggunakan barang haram itu. Di antaranya ditemukan korek api, sedotan pendek, dan plastik bekas sabu.

"Tapi ini bukan pesta narkoba. Sekali lagi ini bukan pesta narkoba ,oknum Kapolsek dan dua anggotanya. Jadi ada informasi, kemudian Kabid Propam Polda Jatim turun ke lapangan, cek lapangan, tes urine, dan diperiksa," kata Dirmanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement