Jumat 26 Aug 2022 11:34 WIB

PT LIB Bahas Isu Perjudian dengan Tiga Klub Liga 1

Masing-masing klub menjelaskan perihal klausul kerja sama yang telah disepakati.

Sejumlah suporter PSIS Semarang memberikan dukungan pada laga melawan Barito Putera dalam laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022). PSIS Semarang mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-1.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Sejumlah suporter PSIS Semarang memberikan dukungan pada laga melawan Barito Putera dalam laga lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022). PSIS Semarang mengalahkan Barito Putera dengan skor 2-1.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menanggapi isu perjudian yang marak baru-baru ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyatakan telah berkomunikasi dengan manajemen tiga klub Liga 1 Indonesia yakni Arema FC, PSIS Semarang, dan Persikabo 1973, Kamis (25/8/2022) sore WIB. Komunikasi yang dilakukan secara virtual itu membahas terkait dugaan kerja sama ketiga klub tersebut dengan perusahaan yang berafiliasi dengan perjudian atau situs perjudian.

Dalam komunikasi yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita itu juga dihadiri perwakilan dari departemen bisnis masing-masing klub. Secara detail, perwakilan dari masing-masing klub menjelaskan perihal klausul kerja sama yang telah disepakati. 

Dari pemaparan yang disampaikan perwakilan dari Arema FC, Persikabo 1973 dan juga PSIS, disebutkan bahwa ketiga klub tersebut tidak bekerja sama dengan perusahaan perjudian atau situs judi. “Dalam informasi yang disampaikan kepada kami, tiga tim tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan portal berita atau media online,” terang Akhmad Hadian Lukita, Kamis malam dalam siaran pers PT LIB yang diterima Republika, Jumat (26/8/2022)..

Seperti yang diketahui, pada awal musim ini, Persikabo 1973 telah bekerja sama dengan situs berita Sbotop.net. Sedangkan Arema FC bekerja sama dengan situs berita bola88.fun. Untuk PSIS, telah menjalin kerja sama dengan situs berita skor88.news.

Lebih lanjut, Akhmad Hadian Lukita juga menginformasikan, dalam komunikasi dengan ketiga klub tersebut, perwakilan Arema FC dan PSIS menyebutkan bahwa mereka telah menghentikan sementara kerja samanya. Penghentian itu dilakukan sampai ada justifikasi hukum terkait situs portal berita yang dimaksud. 

“Penghentian sementara kerja sama itu dilakukan pada satu-dua hari yang lalu. Manajemen Arema FC dan PSIS melakukannya secara sukarela. Tidak ada pemaksaan dari mana pun. Tujuannya murni untuk menjaga agar tidak timbul keresahan di masyarakat,” tambah Akhmad Hadian Lukita.

“Dengan informasi di atas, kami berharap masyarakat Indonesia bisa kembali berpikir obyektif. Tidak ada kerja sama yang dilakukan klub-klub Liga 1 dengan perusahaan perjudian. Kami patuh dengan peraturan negara,” katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement