REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor 14.150 pasang sepatu yang diproduksi PT Dwi Prima Sentosa (PT DPS) Kabupaten Madiun menuju Cina. Ia menegaskan, ekspor sepatu Yonex setara 28 ton tersebut tentu menjadi penanda bahwa Jatim siap dan optimistis untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
"Tentu hal ini harus kita dukung bersama, mudah-mudahan terus bisa mencapai sukses dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Madiun dan Jatim pada umumnya," kata Khofifah, Jumat (26/8/2022).
Dikatakan, saat ini dunia tengah menghadapi dinamika yang memicu potensi terjadinya krisis energi, pangan, dan ekonomi. Maka dari itu, diperlukan penguatan dari berbagai sektor agar mampu menghadapi tantangan global saat ini.
Termasuk yang dilakukan PT DPS Untuk ekspansi pasar ekspor ke berbagai negara dan sudah mencapai 33 negara. "Ini kita apresiasi PT DPS dapat mengekspor sepatu ke Cina, padahal di sana dikenal sebagai pusat produksi sepatu juga. Ada kualifikasi tertentu dari sepatu yang diproduksi oleh Indonesia, khususnya PT DPS di Jatim ini," ujarnya.
PT DPS memiliki tiga pabrik yang kesemuanya ada di Jatim. Yaitu Mojokerto , Ngawi, dan salah satu cabangnya terletak di Caruban, Madiun. Khofifah mengungkapkan, PT DPS juga akan melakukan ekstensifikasi dari PT DPS 3 ke PT DPS 4.
Diharapkan PT DPS mampu tumbuh dan berkembang sehingga bisa menjadi penguat ekosistem ekonomi yang inklusif di Madiun. "Ini akan menjadi bagian dari penguatan ekonomi yang inklusif, yaitu pertumbuhan ekonomi diikuti serapan tenaga kerja dan kemiskinannya bisa diturunkan. Pabrik sepatu termasuk padat karya," kata Khofifah.
Manager Ekspor Impor PT DPS Madiun Irawan melaporkan PT DPS adalah perusahaan bergerak di bidang sepatu olahraga dengan negara tujuan ekspor yaitu negara Asia dan Eropa. Ia mengatakan nilai investasi untuk perusahaan di DPS 3 saja kurang lebih Rp 98 miliar dengan total jumlah karyawan 1.256 orang.