REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta menyalurkan bantuan pendidikan kepada peserta didik dhuafa. Bantuan pendidikan ini diberikan untuk mencegah peserta didik kurang mampu di Yogyakarta agar tidak putus sekolah.
"Harapannya dengan adanya beasiswa ini, anak-anak tidak putus sekolah karena faktor ekonomi," kata Pelaksana Bidang II Baznas Kota Yogya, Cahyo Hatmoko, Jumat (26/8/2022).
Pemberian bantuan pendidikan sendiri merupakan bagian dari pentasyarufan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dihimpun Baznas Kota Yogyakarta. Bantuan tersebut disalurkan secara berkelanjutan.
Kali ini, Baznas menyalurkan Rp 2.250.000 kepada dua peserta didik di dua SMP di Kota Yogyakarta. "Untuk Erika Destianti Sobari sejumlah Rp 1,5 juta dan Danny Yulio Putra Sejati, sejumlah Rp 750 ribu," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga telah menyalurkan bantuan pendidikan ke tiga siswa sebelumnya. Ada tiga peserta didik di jenjang pendidikan TK hingga SMP yang menerima bantuan.
Cahyo mengatakan, bantuan pendidikan merupakan salah satu upaya dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta. "Supaya mereka tidak tetap bisa sekolah dan memiliki masa depan yang baik," jelas Cahyo.
Cahyo pun berharap agar bantuan tersebut dimanfaatkan untuk membeli kelengkapan peralatan sekolah. Seperti seragam, sepatu, hingga buku pelajaran.
"Sehingga sangat bermanfaat bagi anak-anak tersebut," katanya menambahkan.
Pihaknya akan mengoptimalkan program pemberian bantuan pendidikan ini kedepannya. Ia pun berterima kasih kepada masyarakat yang menyalurkan zakat ke Baznas Kota Yogyakarta, sehingga bantuan tersebut dapat terlaksana dengan baik.
"Alhamdulillah program beasiswa ini bisa terlaksana berkat dukungan dari masyarakat. Hal itu mendorong kami untuk mengoptimalkan program ini agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat yang lebih luas lagi," kata Cahyo.