Ahad 28 Aug 2022 08:13 WIB

KNPI Dorong Pemerintah Berhenti Subsidi Orang Kaya

Seluruh potensi dan energi didorong bergerak memulihkan perekonomian Indonesia.

Logo KNPI
Logo KNPI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPP KNPI) menyatakan saat ini rakyat sedang kesulitan setelah pandemi yang melanda Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Oleh karena itu, diharapkan pemerintah dapat berhenti memberikan subsidi untuk orang kaya. 

"Persoalan yang jika tidak segera ditangani akan berdampak tidak hanya bagi perekonomian nasional, namun juga bagi kondisi ekonomi masyarakat, serta stabilitas sosial dan politik dalam negeri," ujar Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Ryano Panjaitan mengutarakan saat menggelar Orientasi DPP KNPI dan Diskusi Politik Pangan di Hotel Millennium, Jakarta Pusat, dalam siaran pers, Ahad (28/8/2022).

Alumni Universitas Al Azhar, Mesir ini mengatakan, seluruh potensi dan energi harus bergerak melakukan akselerasi untuk memulihkan serta membangkitkan dan memperkuat lagi ekonomi Indonesia setelah pandemi. 

Selain krisis pangan dan energi, saat ini kata Ryano, masyarakat juga dihadapkan dengan beberapa kondisi dan momentum yang sangat menentukan masa depan generasi muda dan Tanah Air.

"Pertama, kondisi internal KNPI sebagai wadah berhimpun pemuda Indonesia yang sampai hari ini masih berada dalam dinamika yang belum sepenuhnya produktif," ungkapnya.

Kedua, pasca-pandemi Covid-19 dua tahun ini, yang menjadi fokus adalah pemulihan dan penguatan ekonomi.  Dia meyakini pengembangan gagasan 'Activist Preneur' yang diusungnya dapat menjadi kekuatan besar bagi generasi muda membawa Indonesia maju pada 2045.

Sedangkan yang ketiga, yaitu tentang kondisi penegakkan hukum dan momentum politik 2024. Salah satunya yang menjadi perhatian masyarakat saat ini sedang tertuju kepada kasus yang melibatkan Polri.

Di sisi lain, Presiden Perserikatan Organisasi Kepemudaan Nasional (Poknas) ini mengatakan,  tahapan Pemilu 2024 saat ini sudah mulai berjalan. Sementara, pemuda atau kelompok milenial merupakan segmen pemilih dengan jumlah terbesar.

"Sudah saatnya pemuda mendapatkan kesempatan dan kepercayaan sebagai pemimpin daerah dan wakil rakyat. Dengan diberikannya kepercayaan untuk memimpin daerah dan menjadi wakil rakyat, pemuda dapat berperan lebih besar memajukan daerahnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement