Rabu 31 Aug 2022 17:05 WIB

Diduga Frustasi Akibat Penyakit yang Diderita, Pria Paruh Baya Ini Gantung Diri

Tidak ditemukan tanda- tanda bekas penganiayaan maupun tanda- tanda akibat kekerasan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Diduga Frustasi Akibat Penyakit yang Diderita, Pria Paruh Baya Ini Gantung Diri (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Diduga Frustasi Akibat Penyakit yang Diderita, Pria Paruh Baya Ini Gantung Diri (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN—Seorang warga Dusun Legoksari, Desa Duren, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri, Rabu (31/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

SKY (55), warga RT 03/ RW 03 Dusun Legoksari, Desa Duren diduga nekad mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon lengkeng, akibat penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh.

Baca Juga

Perihal adanya warga yang meninggal gantung diri ini dibenarkan oleh Kapolsek Bandungan, Iptu Ari Parwanto. Menurutnya, jenazah SKY --yang menggantung di dahan pohon setinggi empat meter—ini, kali pertama diketahui oleh tetangganya sendiri, Siti Mulyati (51).

Mengetahui SKY dalam posisi menggantung dengan leher terikat pada seutas tambang dan sudah tak bergerak,  Siti Mulyati segera memberi tahu tetangga yang lain, Juwadi (49) yang selanjutnya melaporkan kepada anggota Polsek Bandungan.

“Atas laporan ini, petugas Polsek Bandungan bersama- sama tim medis Puskesmas Duren segera menuju ke lokasi untuk melakukan evaluasi serta melakukan pemeriksaan terhadap jenazah SKY,” jelasnya.

Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Puskesmas Duren, lanjut kapolres, tidak ditemukan tanda- tanda bekas penganiayaan maupun tanda- tanda akibat kekerasan lainnya pada bagian tubuh SKY.

Sehingga yang bersangkutan diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Terlebih dari keterangan yang disampaikan pihak keluarga, selama ini SKY diketahui menderita komplikasi penyakit menahun.

Bahkan --akibat komplikasi penyakit yang dideritanya-- SKY juga sempat dirawat di rumah sakit. “Ditengarai hal ini membuat SKY frustasi dan mengalami depresi, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia,” jelasnya.

Karena tidak ditemukan tanda- tanda bekas penganiayaan dan atas pertimbangan permintaan pihak keluarga, lanjut Ari, tidak dilakukan indakan otopsi terhadap jenazah SKY.

Sehingga Polsek Bandungan segera menyerahkan jenazah SKY kepada pihak keluarga. “Untuk selanjutnya dilaksanakan proses pemalkaman di Tempat Pemkaman Umum (TPU) lingkungan dusun setempat,” tegas kapolsek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement