REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Dua dosen Universitas Amikom Yogyakarta berhasil mendapatkan beasiswa Bridging Course Dosen Perguruan Tinggi Kementerian Dikbud Ristek. Kedua dosen mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan pra-doktoral di luar negeri.
Ada Arif Dwi Laksito dari Prodi Informatika yang mendapat pra-doktoral di University of Sheffield (Inggris). Lalu, Aditya Maulana Hasymi dari Prodi Hubungan Internasional yang mendapat pra-doktoral di University of New England (Australia).
Untuk beasiswa Bridging Course Dosen Perguruan Tinggi Kementerian Dikbud Ristek sendiri merupakan beasiswa non-gelar. Diberikan kepada dosen-dosen tetap dan memiliki NIDN-NIDK pada Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Akademik.
Beasiswa berada di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengikuti pelatihan pra-doktoral di perguruan tinggi luar negeri. Penerima akan mengikuti pelatihan di perguruan tinggi luar negeri.
"Ditentukan Kementerian Dikbud Ristek dan programnya insya Allah tiga bulan, rencananya Oktober-Desember," kata Kaprodi Ilmu Komunikasi sekaligus Direktur Kehumasan dan Urusan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta, Senin (5/9).
Hal ini merupakan satu dari sekian langkah internasionalisasi yang memang terus dilaksanakan Universitas Amikom Yogyakarta. Pada 28-31 Maret 2022, Amikom turut berpartisipasi pada 2nd General Assembly Silvanus Project di Zvolen, Slovakia.
Amikom diwakili Prof Kusrini dan Dr Arief Setyanto. Proyek melibatkan 49 mitra dari 19 negara-negara dunia, dan Amikom ditunjuk sebagai Leader Work Package VI, mengembangkan resiliensi menjaga hutan tetap lestari ketika mendapat tekanan.
Amikom turut mengambil bagian mengembangkan teknologi pencegahan, deteksi dan penanganan kebakaran hutan bersama perguruan tinggi dan industri dunia. Seperti Pegaso, Tuzvo, CMCC, Dell, Atos, Expert AI, Hitachi, 3Mon, Z&P dan lain-lain.
Ikuti Whatsapp Channel Republika