REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sejumlah fakta terungkap dari pendalaman kasus temuan jasad yang hangus terbakar yang di semak-semak lahan terbuka di kawasan Marina, Kota Semarang, oleh tim Satreskrim Polrestabes Semarang dan Ditreskrimum Polda Jawa Tengah.
Di sisi lain, guna memastikan identitas jasad tersebut, polisi juga tetap menunggu hasil pemeriksaan DNA yang dilakukan di Puslabfor Mabes Polri, kendati sejumlah petunjuk yang ditemukan di lokasi penemuan jasad ini mengarah pada jenazah Paulus Iwan Boedi Prasetyo, salah seorang ASN Bappenda Kota Semarang sebelumnya dilaporkan hilang.
"Karena saat ditemukan jasad tersebut memang sudah tidak utuh dan kondisinya hangus terbakar,” ungkap Kabidhumas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Al Qudusy yang dikonfirmasi Republika, di Semarang, Senin (12/9/2022).
Untuk mengetahui hasil pemeriksaan DNA, lanjut Iqbal membutuhkan waktu setidaknya dua pekan. Namun sejumlah fakta mulai terkuak terkait dengan pendalaman yang dilakukan dalam penanganan kasus ini.
Salah satunya infomasi yang disampaikan oleh tim kedokteran forensik yang telah melakukan pemeriksaan pada jasad yang terbakar tersebut. Tim kedokteran forensik mengungkap bahwa jasad yang ditemukan terbakar dan sudah tidak utuh tersebut terlebih dahulu meninggal dunia sebelum dibakar.
"Secara lisan, fakta baru ini telah disampaikan oleh kedokteran forensik. Kami masih menunggu keterangan tertulis dari hasil pemeriksaan oleh kedokteran forensik tersebut," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah.
Iqbal juga mengungkapkan alasan pemeriksaan DNA jasad yang ditemukan tersebut dilakukan oleh Puslabfor Mabes Polri meski sebenarnya pemeriksaan di Puslabfor Polda Jawa Tengah juga sudah dapat melakukannya.
Namun karena peralatan Puslabfor Polda Jawa Tengah masih dalam maintenance. Maka sampel DNA tersebut kita kirim untuk di tes di Puslabfor Mabes Polri di Jakarta. "Untuk Sementara ini yang dapat kita sampaikan, terkait dengan hasil pemeriksaan DNA," katanya.
Sampai hari ini, ujar Iqbal, aparat kepolisian masih terus bekerja guna mengungkap kasus penemuan jasad yang terbakar dan tidak utuh yang diduga merupakan jenazah dari salah seorang AN Bappenda Kota Semarang.
"Mudah- mudahan upaya yang dilakukan jajaran Polrestabes Semarang dan Ditreskrimum Polda Jawa Tengah segera membuahkan hasil dan mampu menguak teka- teki di balik penemuan jasad terbakar ini," katanya.