REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kian hari, lalu lintas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin menunjukkan kemacetan. Untuk meminimalisir hal tersebut, Trans Jogja baru-baru ini berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
"Trans Jogja akan berkolaborasi dengan UMY untuk meminimalisir kemacetan, penghematan biaya angkutan pribadi, serta mengurangi polusi. UMY dapat melakukan kampanye transportasi publik dengan penggunaan Trans Jogja demi mencapai tujuan tersebut," kata Direktur Utama Trans Jakarta, Yana Aditya, dalam acara Mas Ta'aruf (MATAF) Mahasiswa Baru UMY Tahun 2022 di Sportorium UMY, Senin (13/9/2022).
Selain itu, kata dia, kolaborasi ini memiliki tiga keuntungan lain bagi UMY yaitu peningkatan pendidikan, pengabdian masyarakat, serta penelitian.
"Penggunaan Trans Jogja ini tentunya melatih kedisplinan masyarakat melalui waktu. Penggunaan Trans Jogja pastinya memudahkan masyarakat, selain tergolong murah metode pembayarannya pun sudah beralih ke e-Money," kata Yana menambahkan.
Yana mengungkapkan, hadirnya Trans Jogja pastinya memiliki tujuan dan harapan. "Harapannya adalah mengubah kebiasaan melalui pola pikir untuk lebih menggunakan transportasi umum daripada transportasi pribadi," ujarnya.
Menurut dia, mengubah pola pikir merupakan tantangan tersendiri. Perubahan tersebut tentunya dimulai dari karyawan atau pihak internal Trans Jogja yang harus memiliki disiplin waktu dan dapat menyeimbangkan waktu kerja dan istirahat.
Yana mengungkapkan, hadirnya Trans Jakarta merupakan salah satu dampak dari era Society 5.0 dalam dinamika sosial dan budaya. Metode pembayaran hingga informasi keberangkatan dapat diakses melalui internet. Dampak era Society 5.0 adalah kemudahan masyakarat untuk beraktivitas. Untuk itu, masyarakat memerlukan informasi yang valid agar semakin yakin mengikuti perkembangan zaman.