Rabu 14 Sep 2022 14:15 WIB

Terjunkan 600 Personel, Polresta Solo Perketat Keamanan Laga Persis Vs Bali United

Pengamanan super ketat diberlakukan saat memasuki area Stadion Manahan.

Rep: c02/ Red: Yusuf Assidiq
Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Jajaran Polresta Solo, Jawa Tengah, menyiagakan 600 personel dan memperketat keamanan laga Persis Solo vs Bali United. Laga pekan ke-10 Liga 1 tersebut berlangsung di Stadion Manahan, Kamis (15/9/2022) pukul 20.30 WIB.

 

Wakapolresta Solo, AKBP Gatot Yulianto mengatakan, pada pertandingan Persis Solo vs Bali United tersebut, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi berapa jumlah Semeton, julukan suporter Bali United, yang akan datang ke Solo. Namun setidaknya ada 600 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan di back-up Brimob Polda Jateng bakal melaksanakan pengamanan.

“Kami belum mendapatkan konfirmasi berapa jumlah suporter tim Bali United, karena nanti baru akan teknikal meeting. Pada prinsipnya, kami selalu siap mengamankan pertandingan kandang Persis Solo,” kata Gatot, Rabu (14/9/2022).

Terkait jumlah kuota yang akan diberikan suporter tim tamu Bali United, pihaknya akan berkoordinasi dalam rapat koordinasi bersama panitia pertandingan (panpel) terlebih dahulu. Namun, pihaknya juga tetap memberlakukan pengamanan super ketat saat memasuki area Stadion Manahan kepada suporter maupun penonton.

“Pengamanan ketat masuk ke stadion tetap kami berlakukan kepada suporter tuan rumah maupun tim tamu. Kami tegaskan, suporter dilarang membawa diantaranya senjata tajam, kembang api, flare, flash, pemantik api, dan miras,” tegas Gatot.

Dijelaskan bahwa berdasarkan hasil evaluasi pertandingan pekan ke-9, pihak menyoroti penerangan di area parkir tim tamu serta di sekitar patung Manahan dinilai sangat gelap dan rawan. Selain itu, ada dugaan juga bahwa ditemukan batu yang dibawa oleh suporter yang masuk ketika di tengah pertandingan.

“Dalam evaluasi, kami minta Dispora untuk memperbaiki dan menyalakan lampu penerangan di arena parkiran serta patung Manahan, karena terlalu gelap. Lampu tersebut diperlukan untuk memonitor pengamanan ke suporter atau penonton agar lebih tepat sasaran. Selain itu, kami juga akan memeriksa tidak hanya barang bawaan tapi kendaraan agar kejadian membawa batu tidak terulang,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement