REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kabar yang kurang mengenakkan datang dari para petani bawang merah di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Produktivitas bawang merah di daerah ini pada tahun ini kurang optimal.
Bahkan bisa dikatakan produktivitas bawang merah tersebut sedang mengalami penurunan. Berdasarkan penuturan para petani, penurunan produksi bawang merah ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Salah satunya dipicu oleh kerusakan lahan yang menyebabkan tanah kehilangan unsur hara dan mengakibatkan tanah tidak subur. Tanah juga menjadi keras akibat terlalu banyak penggunaan pupuk kimia dan pestisida serta oleh faktor cuaca.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sudah melakukan dialog dengan para petani bawang merah di di Desa Krasak, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.
Dari dialog ini, Gubernur menginginkan agar semua pihak turun tangan untuk mengatasi penurunan produktivitas petani bawang merah di Kabupaten Brebes.
Karena penurunan produktivitas ini telah berdampak terhadap harga bawang merah dinilai menjadi salah satu penyebab harga bawang merah di pasaran tinggi, hingga berkontribusi terhadap inflasi.
"Harus diakui harga bawang merah ini kok kontribusi pada inflasinya tinggi sekali. Ternyata produksinya di sini (Kabupaten Brebes) juga tidak terlalu optimal," kata gubernur, Rabu (14/9/2022).