Selasa 27 Sep 2022 18:21 WIB

Jawa Tengah Terus Berkomunikasi dengan Kemenkes Terkait ‘Kekosongan’ Vaksin Meningitis

Vaksin meningitis menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Jawa Tengah Terus Berkomunikasi dengan Kemenkes Terkait ‘Kekosongan’ Vaksin Meningitis (ilustrasi).
Foto: Antara/Irfan Anshori
Jawa Tengah Terus Berkomunikasi dengan Kemenkes Terkait ‘Kekosongan’ Vaksin Meningitis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Kabar seputar menipisnya stok vaksin meningitis yang disebutkan kosong dan jamak dikeluhkan biro perjalanan umrah, terus bergulir di berbagai daerah di tanah air.

Terkait hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berkoordinasi, baik dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) maupun dengan biro umrah dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah untuk memastikan kebutuhan dan kesediaan.

Baca Juga

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan, telah menginstruksikan kepada biro travel dan dinas terkait melakukan pendataan calon jamaah umrah sekaligus juga memastikan ketersediaan stok vaksin meningitis yang disebut mulai langka.

“Jawa Tengah, juga terus memantau stok vaksin meningitis, komunikasi juga sudah dilakukan dengan Pemerintah Pusat maupun produsen vaksin,” jelasnya usai menerima Pengurus PP Al Irsyad Al Islamiyyah, di rumah dinas Puri Gedeh, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/9).

 

Menurut Ganjar, mengapa komunikasi dengan pabrikan harus dilakukan, karena menjadi cara yang menurutnya paling gampang. Sebab saat ini juga banyak masyarakat Jawa Tengah yang akan pergi melaksanakan ibadah umrah.

Di satu sisi vaksin meningitis menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi. Maka Pemprov Jawa Tengah akan coba membantu calon jamaah umrah tersebut agar proses ibadah mereka lancer.

Gubernur mengaku telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk melakukan pendataan. Dinkes bersama sama dengan biro haji dan umrah agar bareng- bareng menghitung berapa jumlah dan kebutuhannya agar bisa ukur.

“Kadang- kadang kalau nggak ada laporan dan tiba tiba vaksinnya nggak ada juga kaget. Bahkan --bukan tidak mungkin-- keterbatasan stok vaksin meningitis terjadi akibat waktu pengiriman yang terlambat, maka itu yang perlu dikomunikasikan,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar yang dikonfirmasi mengatakan --terkait dengan stok vaksi meningitis-- hingga kini terus dilakukan komunikasi dengan Kemenkes.

Menurutnya, keterbatasan stok vaksin meningitis sedang terjadi di pusat dan saat ini juga sedang dalam proses penyediaan kembali untuk kebutuhan di tanah air.

Sebab terkait vaksin meningitis ada kelambatan produksi dari negara produsennya. “Informasi terbaru, di bulan Oktober 2022 ini akan tersedia kembali di Indonesia,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement