REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta akan memamerkan arsip foto sejarah Yogyakarta. Mengusung 'Jogja Tempo Doeloe', pameran tersebut digelar sebagai salah satu rangkaian dari HUT ke-266 Kota Yogyakarta.
Pameran foto Jogja Tempo Doeloe ini dilaksanakan selama empat hari, mulai 6-9 Oktober 2022. Digelar di QT Square, ada puluhan foto yang rencananya akan dipamerkan.
Plt Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Kearsipan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Eko Budi Baskoro mengatakan, foto yang dipamerkan yakni yang diambil di tahun 1974. Foto-foto yang dipamerkan seputar kondisi Malioboro zaman dulu.
"Kita akan memajang beberapa foto koleksi dari kami, terutama di rentang tahun 1974, terkait waktu itu ada pemeliharaan di seputaran Malioboro, seperti trotoar dan taman," kata Eko di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Kamis (29/9/2022).
Eko menyebut, persiapan untuk memamerkan foto kondisi Malioboro zaman dulu ini sudah dilakukan. Pihaknya membutuhkan waktu yang cukup lama mengingat foto tersebut sudah berusia puluhan tahun.
"Untuk menampilkan foto yang terlalu banyak butuh waktu karena foto jaman dulu perlu diolah dan butuh waktu untuk mendeskripsikan kegiatan di foto tersebut. Kesiapan kita di pelaksanaan insya Allah sudah siap dengan beberapa foto yang akan kita pamerkan," ujar Eko.
Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, Sugeng Purnomo mengatakan, setidaknya ada 35 foto yang akan dipamerkan. 20 foto sudah dialihmediakan untuk dapat dipamerkan nantinya.
"Jadi 35 foto ditampilkan, 20 sudah kita scan dan 15 foto dari hasil pameran di 2021," kata Sugeng.
Sugeng juga menjelaskan, foto yang dipamerkan yakni berfokus pada kondisi Malioboro di tahun 1974. Meskipun, ada beberapa foto lainnya yang akan dipamerkan, namun tetap berkaitan dengan Malioboro.
"Jika space-nya banyak, maka insya Allah akan kita perbanyak, cenderung (yang dipamerkan) Malioboro karena sudah jadi icon dari dulu. Orang lebih banyak mendokumentasikan Malioboro," ujar Sugeng.