REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyebut masih menyediakan layanan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat. Layanan ini tetap tersedia meskipun stok vaksin Covid-19 di Kota Yogyakarta minim.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan, layanan vaksinasi masih disediakan di puskesmas-puskesmas. Terutama puskesmas yang secara rutin melayani vaksinasi di hari-hari tertentu.
"(Stok vaksin) Paling untuk yang reguler, di puskesmas ada beberapa yang buka setiap Sabtu dan Jumat, tapi memang (jumlahnya) tidak banyak, kuotanya sedikit," kata Lana.
Ia menuturkan, di beberapa rumah sakit (RS) memang ada yang tidak menyediakan layanan vaksinasi karena tidak adanya stok vaksin. Jika masyarakat ingin mendapatkan vaksin, dapat dilakukan di puskesmas.
"Sementara off dulu beberapa rumah sakit dalam beberapa waktu ini. Di beberapa puskesmas dan wilayah masih melayani, yang masih dalam kapasitas yang tidak terlalu besar. Ada yang puskesmas rutin (buka layanan vaksinasi) Jumat dan Sabtu, mereka masih buka pendaftaran kadang hanya untuk 20 atau 30 orang," ujar Lana.
Capaian vaksinasi di Kota Yogyakarta sudah sangat tinggi. Bahkan, untuk vaksinasi booster capaiannya sudah di angka 116 persen.
Dengan begitu, Lana menyebut, sasaran yang akan divaksin pun tidak banyak mengingat capaian vaksinasi yang sudah tinggi. Rata-rata, saat ini yang mencari layanan vaksinasi di Kota Yogyakarta merupakan pelaku perjalanan.
Pasalnya, pelaku perjalanan luar daerah masih diwajibkan untuk sudah mendapatkan vaksin booster. Mengingat yang mencari layanan vaksinasi merupakan pelaku perjalanan, maka layanan vaksinasi seperti di stasiun kereta api juga masih dibuka.
"Yang masih buka biasanya dari klinik KAI, karena memang perjalanan mensyaratkan booster, maka klinik KAI itu setiap hari buka. Karena sekarang stok vaksin sedikit, biasanya mereka minta seminggu 300 (dosis), sekarang kami beri sedikit," jelasnya.
Saat ini, hanya tersedia sekitar 180 dosis vaksin dengan jenis Pfizer di Dinkes Kota Yogyakarta. Lana menyebut, pihaknya masih kesulitan jika ada masyarakat yang mencari jenis vaksin lain karena tidak adanya stok vaksin selain Pfizer.