REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2022 akan diselenggarakan di kawasan Tugu Yogyakarta pada 7 Oktober 2022 nanti. Selama pelaksanaannya, akan dilakukan rekayasa manajemen lalu lintas (lalin) di kawasan kawasan Tugu Yogyakarta.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Andrini Wiramawati mengatakan, akses lalin di kawasan Tugu Yogyakarta akan ditutup selama WJNC. Penutupan akses lalin ini dilakukan untuk kelancaran acara WJNC.
"Kami mohon maaf kepada seluruh warga Kota Yogya, kami selalu menutup Tugu saat acara WJNC. Kami sudah berkoordinasi dengan Polresta Yogyakarta dan dishub untuk menutup beberapa titik agar pelaksanaan WJNC bisa berjalan lancar. Jadi banyak akses masyarakat yang ditutup di titik-titik tertentu," kata Andrini di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Senin (3/10/2022).
Acara WJNC dimulai pukul 18.30 WIB. Namun, Tim Kreatif WJNC 2022, Bima Setyo Nugraha mengatakan, penutupan akses lalin akan dilakukan mulai pukul 17.00 WIB.
Penutupan akses lalin tersebut akan dilakukan di Prapatan Pingit yakni di sebelah barat Tugu. Selain itu, akses lalin di Perempatan Jetis di utara Tugu Yogyakarta juga akan ditutup.
"Di pertigaan McD juga ditutup dan ada pengalihan jalur barat di Perempatan Gramedia. Sebelum itu pastinya dari Satlantas Polresta Yogyakarta sudah Melakukan pengurangan beban arus untuk masyarakat yang mau masuk ke arah Tugu," kata Bima.
Terkait dengan akses parkir, Bima menyebut, masyarakat yang ingin menyaksikan WJNC nantinya dapat menggunakan kantong parkir yang ada di sirip-sirip jalan di sekitar kawasan Tugu Yogyakarta. Pasalnya, kata Bima, kantong parkir yang ada di Jalan Diponegoro sudah digunakan khusus untuk tamu undangan.
"Parkir di Jalan Diponegoro sudah kami blok untuk tamu kami. Tamu kami ada 300 sampai 400 tamu undangan," ujarnya.
Dalam acara WJNC, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, juga diagendakan hadir. Selain itu, pihaknya juga mengundang beberapa kepala daerah, industri pariwisata, hingga organisasi pariwisata.
"Kami juga mengundang Menparekraf, wali kota yang bekerja sama dengan Pemkot Yogya juga diundang seperti Wali Kota Solo, Bandung, Semarang, Makassar, Toba, dan Tapanuli Utara," jelas Bima.