Rabu 05 Oct 2022 20:30 WIB

Cilacap Adakan Rakor Perangkat Daerah, Bahas Isu Strategis Persiapan Pemilu

Perlu dibentuk panitia yang mampu mengkoordinir Pemilu mendatang.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Cilacap Adakan Rakor Perangkat Daerah, Bahas Isu Strategis Persiapan Pemilu (ilustrasi).
Foto: republika
Cilacap Adakan Rakor Perangkat Daerah, Bahas Isu Strategis Persiapan Pemilu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CILACAP – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji membuka Rapat Koordinasi Perangkat Daerah (RKPD) di Ruang Rapat Jalabumi Setda Cilacap, Rabu (5/10/2022). RKPD kali ini membahas berbagai persoalan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah, salah satunya Pilkada.

Selain Bupati, acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cilacap Handi Tri Ujiono, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Bachtiar Hastiarto, para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap dan tamu undangan lainnya.

Baca Juga

Untuk diketahui, masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Cilacap Tatto-Syamsul akan berakhir pada 18 November 2022 mendatang dan pemilihan umum serentak akan diadakan pada 14 Februari 2024. Kabupaten Cilacap memiliki jumlah pemilih terbanyak se-Jawa Tengah yaitu mencapai 1.515.000 orang. Oleh karena itu, perlu dibentuk panitia yang mampu mengkoordinir Pemilu mendatang agar pesta rakyat tersebut dapat berjalan dengan lancar.

"Mari kita kompak menyukseskan pesta demokrasi tersebut. Berikan bantuan dan fasilitas terbaik agar dapat terselenggara Pemilu dan Pilkada Serentak yang aman, lancar dan sukses,” ujar Bupati, dalam rilis yang diterima Republika, Rabu (5/10/22).

Ketua KPU Cilacap Handi Tri Ujiono menyampaikan rencana-rencana yang akan dilakukan KPU untuk menyambut jalannya Pemilu, diantaranya membentuk Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam). KPU Cilacap berharap Panwascam terdiri atas Sumber Daya Manusia yang berkualitas, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Mari kita hadapi Pemilu dengan senang gembira dan tetap dalam koridor moralitas,” kata Ketua KPU Cilacap.

Selain Pemilu, RKPD juga membahas mengenai kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana. Hal ini disampaikan oleh Plt. Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Budi Santoso.

Ia menjelaskan, Kabupaten Cilacap memiliki ancaman bencana banjir, tanah longsor, kekeringan dan tsunami. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kecamatan dan dinas terkait lainnya perlu bersiap siaga bersama masyarakat untuk mengurangi dampak kerugian akibat bencana.

"Selain posko-posko bencana, sarana prasarana penanganan bencana dan relawan-relawan harus disiapsiagakan. Tidak kalah pentingnya, kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana perlu untuk ditingkatkan guna meminimalisir terjadinya korban jiwa," kata Budi.

Di akhir acara, Bupati dan Wakil Bupati sekaligus berpamitan karena ini merupakan RKPD terakhir dalam masa kepemimpinan mereka.

“Mulai 20 November mendatang akan ada pejabat yang ditunjuk untuk membersamai Bapak Ibu sekalian. Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dalam membangun Cilacap, semoga Kabupaten Cilacap semakin sejahtera secara merata dan spirit pembangunan Bangga Mbangun Desa dapat menjadi warisan bisa terus diimplementasikan,” tutur Wakil Bupati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement