Kamis 06 Oct 2022 16:47 WIB

Covid Melandai, Pariwisata Kota Yogyakarta Kian Menggeliat

Target kunjungan wisatawan di 2022 ini sebesar dua juta wisatawan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
Wisatawan berjalan-jalandi kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Wisatawan berjalan-jalandi kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sektor pariwisata Kota Yogyakarta terus menggeliat di masa landainya penyebaran Covid-19 saat ini. Hal itu terlihat dari kunjungan wisatawan yang terus meningkat signifikan di Kota Yogyakarta.

Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta mencatat jumlah kunjungan wisatawan sudah melebihi target di akhir triwulan II 2022. Setidaknya, tercatat kunjungan wisatawan mencapai lebih dari tiga juta wisatawan.

Sementara, target kunjungan wisatawan di 2022 ini sebesar dua juta wisatawan. Artinya, target kunjungan satu tahun sudah tercapai hanya dalam waktu kurang dari enam bulan.

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Andrini Wiramawati mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan meningkatnya kunjungan wisatawan yakni dengan digelarnya berbagai event pariwisata.

Event pariwisata yang digelar dinilai menyumbang besar peningkatan wisatawan di Kota Yogyakarta. Saat ini, penyelenggaraan event pariwisata pun terus diperbanyak untuk menggenjot kunjungan wisatawan.

“Meningkatkan kunjungan wisatawan ataupun meningkatkan lama tinggal wisatawan itu salah satu indikator dinas pariwisata dalam menyelenggarakan berbagai event (pariwisata),” kata Andrini.

Bahkan, lama tinggal wisatawan di 2022 ini juga sudah melebihi target. Pihaknya sendiri menargetkan lama tinggal wisatawan sebesar 1,7 hari di 2022.

Namun, dalam dua bulan terakhir angka tersebut sudah tercapai. Sebab, lama tinggal wisatawan rata-rata di Kota Yogyakarta tercatat mencapai 1,8 hari.

Tidak hanya wisatawan domestik, wisatawan mancanegara (wisman) juga sudah banyak yang berkunjung ke Kota Yogyakarta. Kepala Dispar Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko mengatakan, Kota Yogyakarta sudah dibanjiri dengan kedatangan wisman.

Puncak kedatangan wisman di Kota Yogyakarta sendiri yakni pada Juli, Agustus, hingga September kemarin. Event pariwisata, kata Wahyu, juga membantu peningkatan kunjungan wisman ke Yogyakarta.

"Kami menyadari salah satu daya tarik yang dimiliki di Kota Yogyakarta dengan terus memompa kunjungan wisatawan itu dengan penyelenggaraan berbagai event, dan ini sudah kita mulai sejak Januari hingga sekarang dan nanti akan terus kita adakan sampai akhir Desember," katanya.

Wahyu menyebut, hingga Juli 2022 lalu kunjungan wisatawan  sudah mencapai 3,9 juta wisatawan. Jumlah tersebut belum termasuk wisatawan yang melakukan one day trip.

Dari 3,9 juta kunjungan tersebut, katanya, 10 persennya merupakan wisman. "Ini patut disyukuri, tapi juga menjadi tantangan bagi kita untuk terus me-maintain kondisi ini agar terus menerus menghadirkan daya tarik bagi wisman," ujar dia.

Untuk karakteristik wisman sendiri, menurut Wahyu, sebagian besarnya yang masuk ke Yogyakarta merupakan mereka yang akan bepergian ke Bali. Hal ini pun menjadi tantangan bagi pihaknya untuk terus berupaya dalam meningkatkan kunjungan wisman di Kota Yogyakarta.

"Karakteristik wisman yang ada di Kota Yogyakarta itu mereka yang sedang bepergian menuju ke Bali, jadi cuma transit di sini," jelasnya.

Di Oktober 2022, peningkatan kunjungan wisatawan semakin menunjukkan tren positif. Hal ini didukung dengan digelarnya berbagai event menyemarakkan HUT ke-266 Kota Yogyakarta.

Setidaknya ada 14 jenis rangkaian kegiatan peringatan HUT Kota Yogyakarta yang digelar 1-9 Oktober 2022. Mulai dari berbagai pertunjukan seni budaya, karnaval pelajar yang juga diikuti berbagai sekolah di Kota Yogyakarta, hingga Malioboro Coffee Night dan masih banyak kegiatan lainnya.

Puncaknya sendiri yakni pada 7 Oktober dengan digelarnya Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) 2022 di kawasan Tugu Yogyakarta. Pada WJCN ini, ditargetkan dihadiri oleh 20 ribu pengunjung yang tidak hanya dari DIY, namun dari luar DIY.

Pada HUT ke-266 Kota Yogyakarta, mengusung tema 'Sulih Luwih Pulih’. Tema ini dikatakan menggambarkan kondisi Kota Yogyakarta yang bisa memulihkan diri sendiri, dan menjadi momentum kebangkitan pascapandemi Covid-19.

“Dengan semangat Sulih Pulih Luwih menjadi bagian dari semangat seluruh masyarakat Kota Yogyakarta untuk menjadi Lebih baik di masa mendatang,” kata Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement