Selasa 11 Oct 2022 22:15 WIB

Proyek Gatsu-Ngarso Terkesan Lambat, Kontraktor Tepis Ada Deviasi Signifikan Akibat Cuaca

Area pertamanan juga akan tersedia di sektor Gatsu.

Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
Proyek Gatsu-Ngarso Terkesan Lambat, Kontraktor Tepis Ada Deviasi Signifikan Akibat Cuaca (ilustrasi).
Foto: Flickr
Proyek Gatsu-Ngarso Terkesan Lambat, Kontraktor Tepis Ada Deviasi Signifikan Akibat Cuaca (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO –- Pelaksana proyek penataan Koridor Gatot Subroto - Ngarsopuro menepis adanya deviasi (penyimpangan) signifikan akibat tingginya curah hujan beberapa pekan ini. Namun, hingga kini kemajuan proyek tersebut belum menyentuh 40 persen per Selasa (11/10/2022).

Pihak pelaksana mengatakan memang capaian pembangunan baru mencapai sekitar 39 persen. Ia mengakui bahwa memang ada deviasi, namun angkanya tak sampai 5 persen. Meski begitu, pihaknya akan menutup kekurangan tersebut sampai tutup bulan Oktober ini.

Baca Juga

"Iya kurang satu koma sekian persen. Memang secara keseluruhan masih ada deviasi sedikit. Tapi mudah-mudahan bulan ini kita dapat kejar," kata Manajer Proyek Penataan Gatsu-Ngarso, Riur Pandapotan, Selasa (11/10/2022). 

Pihaknya menjelaskan bahwa deviasi terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa pekan sehingga menghambat laju proyek. Meski demikian, beberapa pekerjaan mulai dari pemasangan batu andesit, pemasangan lampu dan bangku hias, hingga kanopi di koridor Gatsu terus dilangsungkan secara dua shift. 

"Kami terkendala sering hujan, tapi bukan masalah, tetap kita (antisipasi dengan) bikin shift siang dan malam," terangnya.

Pihaknya juga terus mengintensifkan komunikasi dengan vendor terkait penyiapan gapura di dua koridor tersebut. Mulai dari bahan konstruksi gapura dan wujud wayang yang dibentuk dengan material alumunium.

"Kita terkendala sounding dengan supplier yang berbeda-beda. Ada yang dari Magelang, Jakarta maupun Semarang, ketiganya harus ketemu. Kemungkinan dua minggu lagi akan ada pembangunan besar di Prapatan Ngarsopuro untuk pembuatan fasad dan gapura. Target selesai akhir Oktober ini," jelasnya.

Kemudian, area pertamanan juga akan tersedia di sektor Gatsu. Nantinya akan ada banyak tanaman yang didesain khusus untuk menampilkan kesan asri di tengah kota. Begitu juga masukan dari walikota terkait atap kanopi.

"Mana saja titiknya sudah dikomunikasikan dengan perhubungan. Masukan dari mas walikota hanya soal kanopi, minta atapnya diganti," ucap Riur. 

Sementara itu, pihak Pemkot Kota Solo menilai pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan jadwal yang ada. Pasalnya, beberapa pekerjaan besar di sisi Ngarsopuro sudah dilangsungkan dengan baik, hanya tinggal menyelesaikan sejumlah kekurangan kecil. 

"Tinggal menyelesaikan yang kecil-kecil (detail) saja. Mulai dari kabel, rumah panel, pasang lampu (bentuk kurungan dan lampu dengan tulisan Mangkunegara). Nantinya kursi juga tinggal dipasang, tidak merubah konsep lama," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement