Kamis 13 Oct 2022 16:07 WIB

Inflasi Tinggi, DIY Lakukan Operasi Pasar dan Pemetaan Ketersediaan Pangan

Pergeseran distribusi pangan ini dilakukan antarwilayah di DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Inflasi (ilustrasi)
Inflasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Inflasi di DIY masih tinggi dengan angka di atas standar nasional. Pemerintah Daerah (Pemda) DIY pun menyebut melakukan operasi pasar secara rutin guna mengatasi inflasi.

"Inflasi kita masih di atas lima (persen), ini kita kendalikan betul supaya tidak terjadi inflasi yang berlebihan. Kita kendalikan inflasinya, termasuk pertumbuhan ekonominya supaya seimbang," kata Aji di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (13/10/2022)

Selain itu, pemetaan ketersediaan pangan di seluruh wilayah DIY juga akan dilakukan. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, operasi pasar dan pemetaan ketersediaan pangan ini dilakukan juga sebagai tindak lanjut dari pesan Presiden Jokowi saat melantik Gubernur/Wakil Gubernur DIY periode 2022-2027 pada 10 oktober lalu.

"Saya kira menindaklanjuti pesan beliau terkait dengan supaya tidak ada kekosongan atau kekurangan stok pangan, kita lakukan operasi pasar sambil mengendalikan harga," lanjut Aji.

Terkait dengan operasi pasar, Aji menyebut, dikoordinasikan oleh pemerintah di masing-masing kabupaten/kota se-DIY bersama dengan instansi lainnya. Termasuk stakeholder yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

"Nanti teman-teman Disperindag dan Biro Ekonomi yang akan mengoordinasikan bersama dengan BI. Kita punya dana untuk operasi pasar, Bulog tentu kita libatkan juga," ujar Aji.

Sedangkan, terkait dengan pemetaan ketersediaan pangan, Aji menyebutkan, akan dilakukan pergeseran distribusi pangan dari pemetaan yang sudah dilakukan.

Pergeseran distribusi ini dimaksudkan dengan mendistribusikan komoditas tertentu dari daerah yang memiliki kelebihan pangan, ke daerah lain yang kekurangan ketersediaan pangan.

"Bantul punya beras, Sleman punya cabai, Kulon Progo punya bawang merah misalnya. Maka kita hitung betul supaya nanti kita bisa melakukan pergeseran distribusi," jelas Aji.

Pergeseran distribusi pangan ini dilakukan antarwilayah di DIY. Menurut Aji, hal ini juga dilakukan agar komoditas pangan yang dihasilkan di DIY tidak didistribusikan ke daerah luar DIY.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement