Ahad 16 Oct 2022 10:09 WIB

Alhamdulillah, ZIS dari ASN Pemprov Jateng Terus Meningkat

Sekitar 50 persen dari total ZIS disisihkan untuk kegiatan bagi kemaslahatan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
ubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama dengan Ketua Baznas Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji.
Foto: dok. Humas Prov Jateng
ubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama dengan Ketua Baznas Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Upaya untuk  memaksimalkan potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jawa Tengah hasilnya sangat menggembirakan.

Hal ini dapat dilihat dari akumulasi penyaluran ZIS oleh ASN dalam menyalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng setiap tahun yang terus menunjukkan peningkatan.

Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Daroji mengungkapkan, jumlah ZIS dari ASN Pemprov Jateng hingga pertengahan  Oktober 2022 sudah mencapai Rp 57 miliar.

Sampai dengan akhir 2022 nanti, jumlah ZIS dari potensi ASN Pemprov Jateng ini masih akan terus bertambah dan diperkirakan bakal mampu mencapai Rp 70 miliar.

"Jika ditambah ZIS dari 30 Baznas kabupaten/kota, UPZ masjid-masjid, dan lainnya, maka target Rp 2,1 triliun insya Allah akan tercapai," kata KH Ahmad Daroji, di Semarang, Ahad (16/10/2022).

Ia mengungkapkan, selain dikelola oleh masing-masing dinas dan UPZ, sekitar 50 persen dari total ZIS disisihkan untuk kegiatan konsumtif bagi kemaslahatan.

Misalnya bantuan untuk pembangunan masjid/mushala, bantuan untuk sektor pendidikan madrasah/sekolah, dan juga bantuan untuk kemanfaatan sektor kesehatan.

Seperti membantu orang sakit hingga bantuan berbagai peralatan kesehatan seperti kursi roda serta  kaki palsu dan lainnya juga bantuan untuk berbagai bencana alam.

Termasuk untuk pengentasan kemiskinan melalui pelatihan keterampilan kerja hingga bantuan usaha produktif dan bantuan perbaikan RTLH.

"Khusus untuk RTLH sudah disalurkan hingga sekitar Rp 6 miliar, sedangkan pelatihan kerja kepada total 8.000 penerima manfaat," jelasnya Ahmad Daroji.

Masih terkait potensi ZIS yang dihimpun dari ASN Pemprov Jateng, sampai saat ini telah menyamai total ZIS yang dihimpun Baznas Jateng pada tahun lalu.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan, ZIS yang dihimpun Baznas Jateng pada 2021 mencapai Rp 57 miliar. Adapun untuk 2022 per Oktober 2022 sudah mencapai Rp 57 miliar.

Gubernur pun mengapresiasi partisipasi ASN Pemprov Jateng yang telah mendukung pengelolaan ZIS oleh Baznas Jateng.

Terlebih grafiknya juga terus menunjukkan progres peningkatan dari tahun ke tahun. Sebab pada awal memimpin Jateng hanya sekitar Rp 110 juta.

Setelah ASN Pemprov Jateng didorong, ZIS pada 2015 bisa naik menjadi Rp 1,9 miliar dan trennya juga terus naik dari tahun ke tahun setelah ada aturan.

Sehingga pada 2016 menjadi sekitar Rp 8,5 miliar, 2017 sekitar Rp 18,1 miliar, 2018 melonjak menjadi Rp 31,7 miliar,   pada 2019 Rp 48,9 miliar.

"Lalu mencapai Rp 50,4 miliar di 2020 dan pada 2021 mencapai Rp 57 miliar," jelasnya saat  memberikan arahan dan membuka Rakorda Baznas dan LAZ se-Jateng di Sukoharjo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement