Senin 17 Oct 2022 20:50 WIB

Tanggapan Pemkot Solo Soal Beberapa Proyek tak On Schedule

Ada proyek Koridor Jalan Gatot Subroto hingga Ngarsopuro dengan anggaran Rp 30 M

Rep: C02/ Red: Muhammad Fakhruddin
Tanggapan Pemkot Solo Soal Beberapa Proyek tak On Schedule (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Tanggapan Pemkot Solo Soal Beberapa Proyek tak On Schedule (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO –- Beberapa Proyek prioritas Kota Solo yang telah ditetapkan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sejak awal kepemimpinannya tidak berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan.

Di antaranya proyek industri Kecil Menengah (IKM) Gilingan karena proyek ini kekurangan anggaran. Menanggapi hal tersebut, menurut Gibran proyek ini sudah ada pemantauan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). ”Ya tahun depan kita selesaikan lagi dengan APBD,” kata Gibran, Senin (17/10/2022). 

Baca Juga

Selain itu, ada proyek Koridor Jalan Gatot Subroto hingga Ngarsopuro yang memakan anggaran Rp 30 M kini hanya 39 persen per Selasa (11/10/2022) padahal proyek tersebut ditargetkan rampung akhir tahun ini. Pemkot Solo mengakui memang ada keterlambatan pengerjaan, namun pihaknya optimis penataan koridor itu bisa rampung sesuai target di akhir Desember mendatang.

"Kemarin ada beberapa kendala pemindahan rumah panel dan lain-lain. Makanya kita kebut, kan wis ketok bangunan fisike kan (kan sudah kelihatan bangunan fisiknya),” katanya.

Kemudian proyek yang mandek lainnya dari pengerjaan yakni revitalisasi Taman Balekambang. Proyek tersebut dijadwalkan bisa terlaksana di tahun ini menggunakan dua kali tahun anggaran. Namun, mendekati akhir tahun 2022, proyek ini belum nampak terlaksana. 

”Ini lagi persiapan. Kemarin ada koordinasi dulu dengan provinsi. Ada beberapa aset yang perlu dipindahkan. Tapi akan kita kejar,” kata Gibran. 

Meski demikian tak semuanya proyek mandek. Seperti proyek Rel Layang Joglo saat ini pengerjaannya sudah sesuai dengan jadwal yang ada. Proyek Masjid Syeikh Zayed Gilingan juga berjalan dengan baik. Pasalnya bulan November mendatang masjid tersebut akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. 

”Masjid masih on time sesuai jadwal, shelter Manahan bahkan selesainya maju dua minggu dari jadwal yang ditentukan. Kita berkomitmen menyelesaikan sebelum Muktamar Muhammadiyah,” kata Gibran. 

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Solo YF Sukasno mengatakan bahwa ada beberapa proyek yang pengerjaannya terkendala. Namun untuk beberapa proyek yang diprioritaskan Pemkot pihaknya optimis bisa diselesaikan tepat waktu. ”Kalau itu (proyek prioritas) saya yakin bisa selesai tepat waktu,” katanya. 

Disinggung soal beberapa proyek terkendala tersebut, Sukasno mengatakan bahwa nantinya pihaknya akan mengecek ke lokasi. Pihaknya mengatakan akan melakukan tinjauan langsung baru mengambil kesimpulan.

"Mengenai proyek yang terkendala saya akan mengecek ke lokasi terlebih dahulu, baru saya bisa katakan ada atau tidak yang berpotensi. Namun, setelah melihat dari Juanda dan mojo yang terkendala kemungkinan akan ada lagi (yang berpotensi) yang berhenti tapi harus dicek dulu," pungkasnya.

Sekadar informasi, beberapa proyek prioritas Pemkot Solo yakni pembangunan Masjid Raya Syeikh Zayed, Islamic Center, elevared rel Joglo, revitalisasi Taman Balekambang, revitalisasi Solo Technopark, penataan Koridor Ngarsopuro dan Jalan Gatot Subroto, revitalisasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), penataan Shelter Manahan, revitalisasi Lokananta, dan pembangunan sentra IKM Gilingan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement