Selasa 18 Oct 2022 09:05 WIB

Ekspor Perdana Ke Turki, Banjarnegara Kirim 45 Ton Mocaf

Permintaan produk tepung singkong sedang meningkat di seluruh dunia.

Pembuatan tepung mocaf.
Foto: Istimewa
Pembuatan tepung mocaf.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Penjabat Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto melepas ekspor 45 ton tepung mocaf (modified cassava flour) buatan Rumah Mocaf Banjarnegara, Jawa Tengah, dengan negara tujuan Turki.

"Kegiatan pelepasan ekspor mocaf merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan dan kemajuan produk UMKM yang ada di Kabupaten Banjarnegara," kata Tri Harso saat memberi sambutan dalam pelepasan ekspor di halaman Pendopo Dipayuda, Banjarnegara.

Terkait dengan hal itu, dia mengharapkan produk-produk UMKM di Banjarnegara bisa lebih berkembang dan juga semakin terkenal tidak hanya di Indonesia juga mancanegara.

Sementara itu, pemilik Rumah Mocaf Banjarnegara Riza Azyumarridha Azra mengatakan kegiatan tersebut merupakan ekspor perdana ke Turki.

"Namun ini bukan ekspor yang pertama kali dilakukan karena Rumah Mocaf sendiri sudah melakukan ekpor ke sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Dubai, Oman, dan Inggris," jelasnya.

Menurut dia, Rumah Mocaf Banjarnegara melakukan ekspor sejak 2020 dan pengiriman terakhir sebanyak 20 ton dengan tujuan Oman.

Khusus ekspor perdana ke Turki, kata dia, berawal dari kegiatan pameran pangan internasional di Istanbul, Turki. "Ekspor mocaf senilai lebih dari Rp 2 miliar ini akan melalui Pelabuhan Tanjung Perak menuju Turki," ujar dia.

Lebih lanjut, Riza mengakui saat ini permintaan produk tepung singkong sedang meningkat di seluruh dunia. Oleh karena itu, dia mengharapkan ke depannya makin banyak pelaku UMKM yang memproduksi tepung mocaf dan makin banyak pula masyarakat yang mengonsumsinya.

"Untuk memenuhi kebutuhan atau permintaan, kami memiliki serapan singkong yang kami dapat dari sekitar Banjarnegara khususnya di Kecamatan Punggelan. Singkongnya kami olah menjadi tepung mocaf dengan harapan singkong ini bisa bernilai jual lebih tinggi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement