REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Muhammadiyah yang memiliki 2.668 sekolah tingkat dasar konsisten menunjukkan kepedulian dan terjun langsung memastikan peningkatan mutu terus dipraktikkan. Untuk itu, Edukasi Tablet Muhammadiyah (Edutabmu) digulirkan.
Edutabmu merupakan program inovasi sosial Lazismu bidang pendidikan. Pelaksana Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah menggunakan aplikasi Sekolah Enuma yang dikembangkan Enuma Inc yang berbasis di California.
Siswa belajar mandiri dengan bimbingan guru untuk bidang pembelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Lalu, ratusan buku anak yang dapat diakses melalui aplikasi ini tanpa jaringan internet atau nir internet.
Pengurus Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah sekaligus Manajer Program Edutabmu, Abdulah Mukti mengatakan, program Edutabmu pada tahap awal lalu telah mendapatkan respons positif dari berbagai pihak.
"Sekolah yang terlibat program Edutabmu dapat membantu meningkatkan capaian literasi dasar siswa dan meningkatkan brand image sekolah Muhammadiyah," kata Mukti, Rabu (19/10).
Sebagai keberlanjutan, Lazismu dan Enuma menggandeng The Head Foundation (THF) yang bermarkas di Singapura mendukung implementasi program. Melalui hibah SGD 400 ribu selama dua tahun untuk penggunaan aplikasi dalam cakupan lebih luas.
Meliputi beberapa provinsi luar Jawa seperti Sumatra Utara, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Libatkan 3.097 siswa sekolah, 54 SD Muhammadiyah, dan 825 tablet yang sepenuhnya dikelola Majelis Dikdasmen.
Semua sepenuhnya dikelola Majelis Dikdasmen. Ketua Badan Pengelola Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin Tango menuturkan, ini merupakan kepercayaan besar yang diberikan oleh mitra-mitra internasional salah satunya The Head Foundation.
"Melanjutkan kepercayaan yang diberikan oleh Enuma Inc kepada Lazismu untuk mendukung program Edutabmu," ujar Mahli.
Jadi, masing-masing akan memberikan kontribusi. Lazismu berkomitmen mengalokasi Rp 4,3 miliar untuk pembelian tablet, insentif guru-guru, persiapan, dan seleksi sekolah. Dana hibah yang disediakan THF digunakan untuk lisensi Sekolah Enuma.
Lazismu akan menyiapkan seluruh kebutuhan dana pelaksanaan program. Enuma akan memastikan aplikasi Enuma versi terbaru sudah terpasang di tablet dan tersedia troubleshooting dan pembaruan konten sesuai dengan konteks pendidikan terkini.
Kolaborasi telah ditandatangani ketiga pihak sebelumnya di PP Muhammadiyah pada 6 Juni 2022 lalu. Menindaklanjuti penandatanganan itu, diluncurkan lagi program Edutabmu batch dua di Gedung Amphiteater Kedokteran UAD pada 19 Oktober 2022.
COO THF, Dr Wan Chang Da menekankan, mereka percaya pembelajaran anak usia dini merupakan bagian terpenting dari perjalanan setiap anak. Mereka turut menyadari adanya kesenjangan sumber daya, terutama disrupsi yang tercipta akibat pandemi.
"Kami berharap, dukungan kami untuk Lazismu untuk sekolah Muhammadiyah akan membuahkan hasil positif yang akan mendorong lebih banyak donasi dan sponsor untuk membuat aplikasi Sekolah Enuma tersedia bagi lebih banyak anak," kata Wan.
Penanggung Jawab Program Edutabmu, Kasiyarno menerangkan, dari hasil monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan program EdutabMu pada 2021 lalu jelas program tersebut memberikan dampak positif. Antara lain bagi proses pembelajaran siswa.
"Peningkatan kapasitas guru, bahkan peningkatan jumlah siswa yang mendaftar di sekolah yang menerapkan sistem pembelajaran mandiri berbasis Sekolah Enuma," jelas Kasiyarno.
Dengan kehadiran Edutabmu yang didukung Sekolah Enuma, akselerasi pembelajaran dapat dilakukan efektif dan efisien. Khususnya, mengantisipasi learning loss dan meningkatkan pencapaian literasi dasar siswa sekolah Muhammadiyah di Indonesia.
CEO Enuma, Sooinn Lee menambahkan, mereka senang Sekolah Enuma dapat mendukung guru-guru untuk memberikan pembelajaran individual yang lebih baik untuk setiap siswa-siswi melalui pelatihan dan keterlibatan anak-anak dalam aplikasi kami.
"Sangat menggembirakan untuk melihat Muhammadiyah dan Lazismu memimpin gerakan inklusi digital di sekolah-sekolah," ujarnya.