Rabu 19 Oct 2022 22:22 WIB

Pemkab Batang Identifikasi Ternak Sapi dengan Pemasangan Anting

Penandaan pada ternak sapi ini sudah menyasar pada 900 sapi.

Pemkab Batang Identifikasi Ternak Sapi dengan Pemasangan Anting (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Pemkab Batang Identifikasi Ternak Sapi dengan Pemasangan Anting (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan identifikasi pada hewan ternak sapi dengan memasang anting (ear tag) pada bagian telinga hewan itu.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Batang Windu Suriaji di Batang, Rabu, mengatakan tujuan pemasangan anting ini untuk memudahkan identitas dari hewan ternak sapi secara daring mulai jenis kelamin hingga informasi telah mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).

Baca Juga

"Kita bisa mengetahui jenis kelamin, umur sapi, dan nama pemilik sapi, termasuk memudahkan jika sapi sudah divaksin atau belum," kata WInduSuriaji.

Menurut dia, penandaan anting pada telinga sapi itu sudah sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat.

"Penandaan pada ternak sapi ini sudah menyasar pada 900 sapi. Kami sudah siapkan 4.200 ear tag dan secara bertahap akan dipasang pada sapi," katanya.

Windu Suriaji yang didampingi Petugas Paramedis Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Imamudin Ahmad mengatakan pada anting itu terdapat kode Batang yang dapat dipindai untuk mengetahui informasi lengkap dari sapi tersebut.

Ear tag itu, kata dia, dapat langsung dipasang di telinga sapi meski baru mendapat vaksin penyakit mulut dan kuku dosis pertama.

"Kami berharap melalui pemasangan anting itu akan diketahui sapi dalam kondisi sehat atau tidak dan dari mana hewan ternak itu berasal," katanya.

Peternak sapi Sukardi mengatakan peternak merasa terbantu dengan adanya pemasangan anting pada sapi dan vaksinasi penyakit mulut dan kuku.

"Jadi jika ada pembeli makin mudah karena sudah yakin bahwa hewan ternak sapi yang dijual pada warga sudah bebas dari penyakit mulut dan kuku," kata Sukardi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement