Kamis 20 Oct 2022 09:04 WIB

Kemenag DIY Perkuat Sinkronisasi Materi Bimbingan Manasik Haji

Penyelenggaraan haji mendatang harus menyiapkan kuota normal.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Yusuf Assidiq
Sejumlah jamaah calon haji mengikuti bimbingan manasik haji (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Sejumlah jamaah calon haji mengikuti bimbingan manasik haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Upaya peningkatan pemahaman terhadap manasik haji terus dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan terus-menerus melakukan bimbingan manasik haji kepada calon jamaah haji.

Seiring perkembangan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat dan diiringi daya kritis masyarakat, calon jamaah haji dinilai perlu mendapatkan informasi terkini tentang perhajian, khususnya tentang manasik haji.

Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun menyelenggarakan kegiatan Sinkronisasi Materi Bimbingan Manasik Haji Kota Yogyakarta.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kakanwil DIY, Masmin Afif. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji, ia menegaskan agar bekerja semaksimal mungkin dan mempersiapkan segala sesuatunya, seakan-akan kuota sudah kembali normal.

"Penyelenggaraan haji harus menyiapkan kuota normal, kemudian niat tulus ikhlas untuk melayani tamu Allah dengan semaksimal mungkin, karena haji adalah panggilan Allah," ujarnya.

Ia melanjutkan, kegiatan sinkronisasi dilakukan agar sesama jamaah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) bisa saling menghargai dan saling menghormati.

Kualitas pelaksanaan ibadah haji sangat dipengaruhi keluasan pengetahuan dan keterampilan terkait manasik haji. Salah satu komponen manasik haji yang sangat penting adalah materi yang disajikan dalam bimbingan manasik haji itu sendiri.

Untuk itu, lanjutnya, kesamaan persepsi dan pemahaman materi bimbingan manasik haji menjadi penting bagi pemangku kepentingan yang melakukan bimbingan, baik perseorangan, kelompok, atau kedinasan/pemerintah.

"Satukan komando satu sama lain dan saling bersinergi bersama. Mari kita tanamkan kesamaan dan bukan menjadi persaingan," ujar Masmin.

Turut hadir sebagai narasumber kegiatan yaitu Kabid PHU Kanwil Kemang DIY Nadhif, Kepala Kankemenag Kota Yogyakarta Nur Abadi dan Ketua KBIHU Kota Yogyakarta dari Multazam, Bina Umat, Aisyiyah dan Hajar Aswad.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama para peserta yang hadir, yakni sebanyak 53 orang dari berbagai instansi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement