REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Sejumlah insiden pelemparan batu terhadap kendaraan pengguna jalan di ruas tol Semarang-Solo yang terjadi secara beruntun mendapatkan perhatian serius aparat Polres Semarang.
Guna mengantisipasi sekaligus mengungkap pelaku aksi pelemparan batu ini, jajaran Polres Semarang terus melakukan patroli pengawasan dengan dukungan Ditreskrimum Polda Jawa Tengah dan polsek jajaran.
Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika mengatakan, sejumlah insiden pelemparan batu oleh orang tak dikenal dalam sepekan terakhir cukup meresahkan para pengguna jalan tol ruas Semarang-Solo di wilayah hukum Polres Semarang.
Terakhir, insiden pelemparan batu terjadi di KM 462 B dengan sasaran bus malam. Sebelumnya juga sudah beberapa kali terjadi aksi serupa dengan menyasar bus maupun kendaraan pribadi yang tengah melaju di jalan tol.
"Berdasafkan analisa dan evaluasi di lapangan serta keterangan para korban, setidaknya ada tiga titik (lokasi) rawan, yang menjadi perhatian jajaran kepolisian," ungkapnya, saat memimpin patroli Kamis (20/10/2022) malam.
Ketiga lokasi tersebut masing-masing berada di KM 459, 460 dan 462 jalur B tol Semarang-Solo (arah Jakarta), yang semuanya masuk dalam wilayah hukum Polres Semarang. Sehingga patroli Kamis malam dikonsentrasikan di sekitar ketiga lokasi tersebut.
"Baik patroi di luar area jalan tol maupunnpatroli di dalam area jalan tol," kata Yovan didampingi Wakapolres Semarang, Kompol Sigit Ari Wibowo serta Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Dwi Himawan Chandra.
Selain itu, masih lanjut Kapolres Semarang, jajarannya juga melakukan kegiatan penyisiran mulai dari exit Tol Boyolali hingga Rest Area 456 jalur B tol Semarang- Solo.
Bus dari arah Solo menuju Semarang yang masuk dari pintu tol Boyolali diberhentikan dan diisi oleh tiga anggota kepolisian untuk mengawal dan melakukan prmantauan dari dalam bis hingga Rest Area 456 B.
Di luar upaya ini, Polres Semarang juga mendapatkan dukungan dari personil TNI dan warga masyarakat, yang melakukan penyisiran jembatan yang melintas di atas jalan tol serta jalur pemukiman warga yang terdapat akses.
"Kegiatan ini akan diintesifkan hingga pagi hari, guna mengungkap pelaku dibalik sejumlahbinsiden pelemparan batu guna memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan tol," kata Yovan.