Senin 24 Oct 2022 13:23 WIB

Produsen Makanan Kucing Asal Sidoarjo Perluas Pasar ke Malaysia

Penjualan makanan kucing selama pandemi justru naik memcapai 116 persen.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Seekor kucing sedang mengonsumsi makanan kering.
Foto: pixabay
Seekor kucing sedang mengonsumsi makanan kering.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Perusahaan makanan kucing asal Sidoarjo, Jawa Timur, dengan merek dagang Cleo memperluas pasar dengan mengekspor produknya hingga ke Brunei Darussalam dan Malaysia. CPPetindo Business Unit Head, Ahmad Fachrur Rivai menyatakan, pelebaran sayap dilakukan seiring tingginya permintaan produk makanan kucing.

Bahkan saat pandemi Covid-19, ketika hampir semua industri mengalami penurunan, perusahaannya bisa tetap mencatatkan kinerja positif. Data iPrice Insight menunjukkan penjualan makanan kucing selama pandemi justru naik memcapai 116 persen.

"Teruji di kala pandemi kami tetap bertumbuh dan sustain berkat dukungan kolaborasi bersama seluruh ekosistem pendukung seperti Pet Shop, Agents, Pet Experts, dan Communities," ujarnya, Senin (24/10/2022).

Pria yang akrab dipanggil Alul itu pun menyatakan, Cleo terus menjajaki pasar negara lain. Selain kawasan ASEAN, perusahaan juga menjajaki negara dengan populasi Muslim besar. "Tantangannya adalah kita harus menyesuaikan produk dengan kondisi dan regulasi negara setempat," kata Alul.

 

Dalam industri pet food, ia mengatakan, Cleo juga berkomitmen untuk melakukan perjalanan hati ke hati dengan berkolaborasi bersama Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Di antaranya dengan menjual paket produk yang dilengkapi kalung kucing hasil produksi disabilitas anggota HWDI.

"Kami berharap, dengan adanya kerja sama antara Cleo dan HWDI menjadi satu titik pemula perekonomian kaum berkebutuhan khusus lebih terangkat," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement