REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Seluruh rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan di Jawa Tengah melakukan pendataan terhadap kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak.
Dinas Kesehatan juga diminta untuk meminta seluruh data pasien. Khususnya dari rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan di Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, Pemprov Jawa Tengah terus memantau perkembangan kasus GGA yang ditemukan pada anak.
Langkah ini dilakukan setalah lima kasus GGA ditemukan pada lima anak balita di Jawa Tengah, yang salah satunya dalam perawatan di RSUP dr Sardjito, Yogyakarta.
"Sekarang kita pantau terus menerus kasus GGA pada anak yang muncul di wilayah Provinsi Jawa Tengah ini," jelasnya, di Semarang, Selasa (25/10).
Sehingga bisa segera tahu siapa saja mereka yang terindikasi GGA itu agar cepat direspon dan langsung diupayakab ke laboratorium.
Dengan begitu penanganan dan treatment yang mesti diberikan tidak keliru. “Maka saya minta data- data untuk itu direkam semuanya dan saya minta untuk seluruh yankes mencatat dengan baik," tegasnya.
Di sisi lain, gubernur juga meminta agar instansi terkait terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.
Khususnya terkait dengan obat- obatan yang untuk saat ini --diimbau pemerintah pusat agar tidak dikonsumsi sampai dengan ada penjelasan resmi hasil kajian Pemerintah. "Ini menjadi langkah yang bisa dilakukan oleh masyarakat, di tengah polemik jenis obat tertentu yang terindikasi menjadi pemicu GGA pada anak," tandas gubernur.