Kamis 27 Oct 2022 08:56 WIB

Pameran Batik Khas Surabaya akan Digelar di Jalan Tunjungan

Karnaval nang Tunjungan digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Perajin membatik dengan kuas di selembar kain di Rumah Kreatif Batik Putat Jaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/5/2022).
Foto: ANTARA/Didik Suhartono
Perajin membatik dengan kuas di selembar kain di Rumah Kreatif Batik Putat Jaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya bakal menggelar 'Karnaval nang Tunjungan' di sepanjang Jalan Tunjungan, Surabaya, pada 30 Oktober 2022 mendatang. Kegiatan yang digelar di antaranya menyajikan pameran batik khas Kota Surabaya, pagelaran musik, permainan tradisional, fashion show, wisata kuliner, hingga lomba foto.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi pun mengajak masyarakat Surabaya untuk hadir dan memeriahkan acara yang dimulai pukul 15.00 WIB dan berakhir pukul 21.00 WIB tersebut. Eri menjelaskan, 'Karnaval nang Tunjungan' sebenarnya adalah acara yang digelar untuk memperingati Hari Batik Nasional sekaligus Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. 

"Di sana (Tunjungan) nanti akan ada pameran batik, kemudian kami juga mengundang Kepala Daerah se-Gerbang Kertasusila untuk fashion show bersama saya, menggunakan batik khas UMKM-nya Surabaya," kata Eri, Kamis (27/10).

Eri menjelaskan, ide awal tercetusnya event ini adalah untuk mengenalkan batik Surabaya. Menurut dia, batik Surabaya punya ciri khas dan motif yang berbeda dari kota lain. Dimana batik Surabaya yang ditonjolkan adalah motif Sparkling, Suro dan Boyo, Kya-Kya, Semanggi, dan sebagainya.

"Dan itu semua kalau dipakai luar biasa, apalagi nanti dibuat fashion show para kepala daerah dan artis ibu kota," ujarnya. Eri pun mengajak masyarakat yang hadir untuk mengenakan busana batik. Baik itu kemeja batik, kaos batik, atau busana batik lainnya.

Ketua Dekranasda Surabaya, Rini Indriyani juga mengajak masyarakat untuk hadir menyemarakkan acara yang pertama kali digelar Pemkot Surabaya ini. Rini menerangkan, batik-batik yang dipamerkan di "Karnaval nang Tunjungan" itu sangat istimewa, karena hasil buah tangan desainer UMKM Surabaya. 

Rini meyakini, acara tersebut akan membuat peminat batik UMKM Surabaya bertambah dan dikenal lebih luas lagi. Ia juga berharap, batik-batik karya UMKM Surabaya semakin banyak dikenal dunia. "Tentu dengan acara ini (UMKM) akan semakin terbantu ya. Otomatis daya jual juga akan meningkat," kata Rini.

Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menjelaskan, di acara tersebut akan ada puluhan stan. Rinciannya, 24 stan UMKM makanan dan minuman, 42 stan fesyen, 6 stan food truck, dan tujuh stan UMKM Tunjungan Romansa. 

"Selain UMKM Batik, kami juga ingin mempopulerkan produk UMKM lainnya. Di dalam acara ini juga ada lomba melukis, e-sport, lomba foto, semua itu kita gelar secara massal di Karnaval nang Tunjungan," kata Yos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement