Senin 31 Oct 2022 15:10 WIB

Karnaval Nang Tunjungan Surabaya Jadi Agenda Tahunan

Kegiatan tersebut mampu menarik minat ribuan pengunjung.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri).
Foto: Dokumen
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjadikan Karnaval Nang Tunjungan yang digelar di sepanjang Jalan Tunjungan, Kota Pahlawan, Jawa Timur, menjadi agenda tahunan.

"Antusias warga luar biasa. Ini baru pertama kali, insya Allah akan menjadi agenda tahunan dari Pemkot Surabaya," kata Cak Eri, sapaan akrabnya di Surabaya, Senin (31/10/2022).

Menurut Cak Eri, Karnaval Nang Tunjungan yang digelar Pemerintah Kota Surabaya bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya dan Bank Jatim merupakan pertama kali digelar setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Kegiatan tersebut, lanjut dia, mampu menarik ribuan minat pengunjung. Antusias para pengunjung terlihat saat memadati setiap sudut gelaran acara, karena disuguhkan berbagai hiburan menarik.

 

Tidak hanya itu, kegiatan melibatkan para kepala daerah dari Gerbangkertasusila meliputi Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan. Para kepala daerah tersebut hadir memeriahkan "Karnaval Nang Tunjungan".

Acara yang dibuka sejak pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB itu menampilkan pagelaran musik yang dengan guestar ibu kota, permainan tradisional, fashion show, wisata kuliner, lomba foto, lomba melukis, e-sport, dan UMKM.

Setidaknya ada sebanyak 24 stan UMKM makanan dan minuman, 42 stan fashion, enam stan food truck, dan tujuh stan UMKM Tunjungan Romansa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya Rini Indriyani menyampaikan rasa terima kasih kepada para tamu undangan dan masyarakat Kota Surabaya yang telah terlibat dalam kegiatan Karnaval Nang Tunjungan.

"Saya pribadi banyak mengucapkan terima kasih karena telah berkenan mengenakan produk UMKM kami dan terima kasih karena telah datang untuk mendukung produk UMKM," kata Rini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement