REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mendukung upaya para santri dalam mengembangkan berbagai potensi perekonomian di masyarakat melalui pelatihan serta pembentukan kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Pelatihan dan pembentukan kelompok-kelompok UMKM ini cukup efektif dalam mengembangkan potensi serta menyerap tenaga kerja," katanya di Semarang, Jateng, Selasa (1/11/2022).
Selain itu, dampak ekonominya adalah para pekerja yang kebanyakan ibu rumah tangga, bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarganya masing-masing.
"Kami tentu akan memfasilitasi penjualan produk-produk yang dihasilkan, nanti coba kami link-kan. Kalau bahan baku bisa stabil, pemesanan bisa dipenuhi secara stabil, tentu permintaan akan meningkat," ujarnya.
Kendala yang dihadapi perajin, lanjut dia, adalah terbatasnya bahan baku sehingga pihaknya mendorong agar pemerintah daerah dapat bersinergi untuk menemukan solusi bersama-sama.
Wagub mengungkapkan, beberapa waktu lalu dirinya mengunjungi kelompok UMKM pemberdayaan Santri Gayeng Nusantara (SGN) Kebumen di Desa Tegalrejo, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, untuk melihat langsung proses pelatihan dan pembuatan kerajinan anyaman dari rumput mendong.
SGN yang memiliki usaha kerajinan mengajak masyarakat membuat kelompok UMKM, kemudian dilatih agar dapat membuat kerajinan.
"Kemarin dari teman-teman SGN, memberikan informasi, bahwa di Petanahan, Kebumen ini ada kerajinan seperti anyaman ada yang buat peci, ada yang buat tempat pakaian kotor. Ini tidak hanya di Kebumen, ada di Cilacap, Banyumas," katanya.
Wagub yang juga menjabat Panglima Santri Gayeng Nusantara menyatakan, seluruh pengurus dan anggota Santri Gayeng Nusantara siap bersinergi dengan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Banyak program kami yang bisa disinergikan dengan pemerintah untuk kemajuan pembangunan bangsa," ujarnya.