REPUBLIKA.CO.ID,PASURUAN -- Pemerintah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur memberikan pelatihan akselerasi bisnis kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kopi untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi masyarakat dari komoditas kopi.
Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron mengatakan dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) ini diikuti 120 peserta, terdiri dari komunitas petani kopi sebanyak 84 orang, 12 barista dan 12 influencer serta mahasiswa sebanyak 12 orang. "Baik petani kopi, influencer dan para barista mari kita satukan tekad membangun usaha komoditas kopi," ujarnya.
Ia mengatakan kepada influencer bagaimana bisa mengiklankan, petani kopi memproduksikan kopi berkualitas. "Untuk barista, bagaimana menjadikan kopi Kabupaten Pasuruan lebih bercita rasa," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia, visi bupati dan wakil bupati dalam mewujudkan Kabupaten Pasuruan yang sejahtera, maslahat dan berdaya saing akan segera terwujud. Termasuk mengimplementasikan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Pasuruan pada tahun 2022 yang berfokus kepada kelembagaan ekonomi desa.
Ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam mendukung arah kebijakan tersebut. Pertama, penguatan kelembagaan ekonomi, termasuk Koperasi dan UMKM. Kedua, penguatan potensi unggulan Kabupaten Pasuruan. Di antaranya komoditas kopi melalui peran dinas koperasi, usaha kecil dan menengah serta pemangku kepentingan terkait.
Ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Pasuruan terus berupaya mewujudkannya denganmelakukan beragam kegiatan. Termasuk memfasilitasi penguatan modal, peluang pasar, penguatan kelembagaan dan pengembangan Koperasi dan UKM.
Kegiatan akselerasi bisnis bagi UMKM Kopi di bidang pemberdayaan UKM ini merupakan salah satu kegiatan yang harus didukung dan dilaksanakan. Apalagi sekarang ini, tren ngopi di kalangan masyarakat terutama milenial sudah menjadi gaya hidup. "Dibarengi dengan menjamurnya coffeeshop dan banyaknya pecinta kopi," ujarnya.
Fenomena sosial tersebut, kata Mujib sudah menjadi peluang yang sangat besar dalam pengembangan usaha. Sekaligus pemanfaatan bahan baku kopi di Kabupaten Pasuruan agar ke depannya semakin memiliki nilai jual tinggi. "Saya berharap, dengan adanya pelatihan ini peserta mendapatkan pengetahuan dan keahlian. Nantinya, bisnisnya akan terus berkembang dan jaringan pemasaran yang lebih luas. Sehingga, tujuan utama dalam peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi bisa tercapai," ujarnya.