REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema FC berencana untuk melakukan pertemuan dengan konsultan sepak bola dari tiga negara. Pertemuan dengan tujuan pemulihan usai tragedi Kanjuruhan ini akan diselenggarakan pada Senin (7/11/2022).
Manajer Internasional Affair Arema FC, Fuad Ardiansyah menjelaskan, konsultan tiga negara yang terlibat tersebut berasal dari Italia, Inggris, dan Turki. Ketiganya sudah melakukan komunikasi intens dengan manajemen Arema FC.
"Kemungkinan besar pada Senin kami akan mengadakan pertemuan secara virtual dengan mereka,” ungkap Fuad. Pada komunikasi awal, Arema FC sebenarnya memiliki beberapa opsi strategis yang harus dilakukan ke depan.
Termasuk arahan dari konsultan asal Italia, Andrea Poggio. Andrea kemungkinan memiliki referensi berkaitan dengan langkah pemulihan dengan mempertimbangkan iklim Arema FC dan kultur sepak bola di Indonesia.
Dorongan untuk bangkit ini tentu saja sejalan dengan yang diungkapkan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia ( PT AABBI ) Tatang Dwi Arifianto sebagai pengelola Klub Arema FC. Menurut dia, tim pemulihan Arema FC seperti task force bertugas untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola klub Arema FC.
Selain itu, Arema FC juga tetap pada prioritas program tanggap darurat melalui Posko Crisis Center. Kemudian turut memberikan bantuan dan konsultasi hukum serta trauma healing.
Tatang tak menampik banyak hal yang perlu dievaluasi dan dibenahi setelah tragedi Kanjuruhan. "Karena itu, agar evaluasi berjalan obyektif dan profesional dibutuhkan Tim Pemulihan Arema FC agar pemulihan berlangsung tepat sasaran dan komprehensif,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
