REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Anggota Komisi VIII DPR Riyanta berharap Asrama Transit Haji Semarang bisa menjadi embarkasi keberangkatan haji dari Bandara Ahmad Yani Semarang. Hal ini untuk membantu mengurangi kepadatan keberangkatan calon haji di Asrama Haji Donohudan Boyolali yang satu-satunya di Jawa Tengah selama ini.
"Ke depan, haji diharapkan bisa diberangkatkan langsung dari Semarang," katanya saat mengecek perkembangan revitalisasi Asrama Transit Haji Semarang.
Kementerian Agama sedang membangun satu bangunan asrama baru berlantai empat di Asrama Transit Haji Semarang. Ia berharap pembangunan satu dari tiga tower asrama yang direncanakan itu terus dikawal sehingga bisa selesai tepat waktu.
"Diharapkan bisa selesai tepat waktu meski laporannya ada sedikit keterlambatan," katanya.
Sementara pimpinan rombongan Komisi VIII dalam kunjungan tersebut, Abdul Wachid, juga berharap peran asrama haji Semarang sebagai embarkasi keberangkatan haji.
Menurut dia, Jateng merupakan daerah dengan keberangkatan calon haji terbanyak kedua setelah Jawa Timur. "Semarang sudah memiliki bandara yang mumpuni, seharusnya Jateng setidaknya punya dua asrama haji," ujarnya.
Adapun Kepala Kementerian Agama Wilayah Jateng, Musta’in Ahmad menjelaskan, perkembangan pembangunan bangunan asrama baru tersebut sudah mencapai 67 persen.
"Memang ada sedikit keterlambatan, namun kami yakin bisa selesai sesuai dengan waktu yang ditargetkan," jelas dia.
Bangunan yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp 44 miliar tersebut nantinya akan mampu menampung 400 orang. Jika tiga tower asrama baru sudah selesai dibangun nanti, kapasitas tampungnya akan mencapai 1.500 orang.
"Untuk dua tower sisanya rencana dibangun di 2024. Nantinya asrama Semarang hampir menyamai kapasitas Asrama Donohudan," katanya.
Pemberangkatan haji melalui Semarang dimungkinkan jika ke depan kuota haji yang diperoleh sudah normal atau bahkan jika ada penambahan dari Pemerintah Arab Saudi, demikian Musta’in Ahmad.