Jumat 04 Nov 2022 17:24 WIB

PBNU Dorong R20 Rutin Digelar

Agenda ini untuk mewujudkan kerukunan umat beragama di dunia.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Agenda Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders di Yogyakarta.
Foto: Wahyu Suryana
Agenda Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders di Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Agenda Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders yang diinisiasi Indonesia terus berlanjut. Setelah berlangsung meriah di Bali, rombongan tokoh-tokoh agama dunia tersebut melanjutkan pertemuan di Yogyakarta.

Pertemuan dipimpin Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Hadir Sekjen Liga Muslim Dunia, Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, Pendiri Geeta Pariwar, Swami Govind Dev Giri Maharaj, dan Sekjen World Evangelical Alliance, Uskup Thomas Schirrmacher.

Juga, Presiden Pontifical Council for Interreligious Dialogue, Kardinal Miguel Angel Cardinal Ayuso Guixot, Sminario Rabinico Latinoamericano, Rabi Silvina Chermen, dan Presiden International Association of Buddhist Universities, Brahmapandita.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf mengatakan, agenda ini dimaksudkan agar tokoh-tokoh ini memiliki kesepakatan mewujudkan kerukunan umat beragama di dunia. Sehingga, masalah-masalah terkait agama dapat diakhiri.

Ia menekankan, untuk bisa mewujudkan itu maka harus bisa menguatkan diri dengan nilai-nilai global. Lewat konferensi internasional yang berlangsung di Bali, Yahya berharap, kesadaran bersama dari tokoh-tokoh agama dunia mendapat sorotan.

"Pertemuan ini penting bagi Pemerintah Indonesia sebagai Presidency G20 karena kita sedang berusaha mendorong G20 mampu mengadopsi R20 menjadi Engagement Group resmi dari G20," kata Yahya di Hyatt Regency Hotel Yogyakarta, Jumat (4/11/2022).

Yahya mengungkapkan, PBNU yang mewakili Indonesia sebagai Presidency G20 sudah berkomunikasi dan mendapat komitmen dari tokoh-tokoh India untuk menjadi tuan rumah R20 tahun depan. Serta, tokoh-tokoh Brazil untuk agenda R20 mendatang.

Ia merasa, ini merupakan momentum yang sangat baik untuk melanjutkan kerja-kerja bersama dan mewujudkan ide-ide mewujudkan kerukunan umat beragama dunia. Yahya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari tokoh-tokoh agama dunia tersebut.

"Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk berkonsultasi bersama tokoh-tokoh sekalian, mendapatkan masukan-masukan tentang apa yang mungkin bisa kita lakukan mewujudkan apa-apa yang kita targetkan dari konferensi internasional di Bali," ujar Yahya.

Agenda Religion Forum (R20) International Summit of Religious Leaders sendiri diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Bermitra dengan Liga Muslim Dunia/Rabithah al Alam al Islam dan didukung Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Setelah mengadakan konferensi, rombongan tokoh-tokoh agama dunia ini melakukan tour kota mengunjungi tempat-tempat bernuansa keagamaan yang ada di Yogyakarta. Salah satunya Candi Prambanan yang merupakan Unesco World Heritage Site.

Kemudian, Candi Borobudur yang merupakan pula Unesco World Heritage Site serta Candi Kimpulan atau Candi UII yang berada di tengah Universitas Islam Indonesia (UII). Terakhir, rombongan melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Pandanaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement