Senin 07 Nov 2022 08:28 WIB

Manajemen Beri Tanggapan Terkait Kepastian Venue Arema FC

Keputusan mengenai format kompetisi juga masih belum dipastikan.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Logo Arema FC
Foto: wikipedia
Logo Arema FC

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Manajemen Arema FC memberikan pandangannya terkait kepastian venue tim 'Singo Edan'. Hal ini karena Arema FC sebelumnya dinyatakan tidak boleh berkandang di Malang setelah terjadinya tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 oleh PSSI.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto menegaskan, manajemen akan mematuhi kebijakan dari PSSI. Namun demikian, keputusan akan menggunakan stadion mana untuk kelanjutan kompetisi masih menunggu kepastian format.

Saat ini, Arema FC memang masih menunggu keputusan kelanjutan kompetisi. Sebab, selain mengenai tanggal kapan bergulirnya yakni 18 November, 25 November, dan paling lambat 2 Desember, keputusan mengenai format kompetisi juga masih belum dipastikan.

"Usai owner’s club meeting pada Jumat 4 November lalu, format kompetisi menjadi bahasan serius nantinya menggunakan skema home away atau centralized bubble," kata Tatang.

 

Meskipun masih menunggu kepastian, Arema FC sangat menghormati adanya gelombang penolakan dari Aremania apabila kelanjutan kompetisi dilangsungkan dengan sistem bubble dan tanpa penonton. “Sekali lagi, cukup Arema FC saja yang mendapatkan hukuman ini. Kami akan jalani dengan legowo,” jelas Tatang.

Sesuai keputusan Komdis PSSI, Arema FC hanya bisa menggelar pertandingan kandang dengan jarak 250 kilometer (km) dari  lokasi kejadian yakni Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Keputusan ini diberikan setelah Arema FC tertimpa tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement