Senin 07 Nov 2022 22:14 WIB

Pemkab Madiun Tangani Belasan Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Bencana angin puting beliung menerjang wilayah desanya pada Minggu.

Pemkab Madiun Tangani Belasan Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Pemkab Madiun Tangani Belasan Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MADIUN -- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur melalui Pemerintah Desa Dawuhan, Kecamatan Pilangkenceng menangani sebanyak belasan rumah warga di desa setempat yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.

Kepala Desa Dawuhan Suyanto mengatakan bencana angin puting beliung menerjang wilayah desanya pada Minggu (6/11/2022) petang dan merusak sejumlah rumah warga setempat hingga beberapa di antaranya roboh rata dengan tanah.

Baca Juga

"Sejak Senin pagi hingga siang, warga bersama anggota TNI dan Polri bergotong royong memperbaiki rumah yang roboh dan mengevakuasi sejumlah barang yang masih bisa digunakan," ujar Suyanto di Madiun, Senin (7/11/2022).

Sesuai pendataan, terdapat 11 rumah warga yang rusak akibat terpaan angin puting beling tersebut. Terinci, tiga rumah rusak berat, dua rumah rusak sedang, dan enam lainnya rusak ringan.

Adapun, tiga rumah warga yang rusak parah adalah milik Rukun (50), Kaselan (48), dan Eko (30). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Saat kejadian, warga sudah mengantisipasi dengan keluar dari bangunan rumah.

Menurut dia, kerusakan rumah yang parah terjadi akibat tertimpa pohon asem yang tumbang. Pohon besar tersebut tidak mampu menahan kencangnya angin hingga tumbang dan merusak bangunan rumah warga di sekitarnya.

Berdasarkan pemetaan BPPD setempat, wilayah Kecamatan Pilangkenceng merupakan salah satu lokasi di Kabupaten Madiun yang rawan terjadi angin puting beliung.

Pihak BPBD hingga perangkat desa setempat meminta warga untuk waspada saat memasuki musim hujan. Sebab, masa musim peralihan dari kemarau ke hujan atau pancaroba tersebut sangat rawan terjadi angin puting beliung dan bencana hidrometeorologi lainnya. Adapun, kerugian material dari bencana tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement