Rabu 09 Nov 2022 17:30 WIB

Hindari Pencurian, Pemasangan CCTV di Tiap Sekolah Semakin Penting

Terjadi dua peristiwa pencurian di SDN Lerep 01 dan SMPN 6 Ungaran Satu Atap Lerep.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Situasi SDN Lerep 01, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang dua ruangannya diobok- obok dan sejumlah barang berharga yang ada di dalamnya digasak pencuri, Rabu (9/11). Akibat aksi pencurian tersebut, sekolah ini menderita kerugian hingga Rp 124 juta setelah 15 unit chromebook dan satu unit LCD proyektor digasaak pencuri.
Foto: Bowo Pribadi
Situasi SDN Lerep 01, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang yang dua ruangannya diobok- obok dan sejumlah barang berharga yang ada di dalamnya digasak pencuri, Rabu (9/11). Akibat aksi pencurian tersebut, sekolah ini menderita kerugian hingga Rp 124 juta setelah 15 unit chromebook dan satu unit LCD proyektor digasaak pencuri.

REPUBLIKA.CO.ID,  UNGARAN -- Dua kasus pencurian yang terjadi di wilayah Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, dalam waktu yang hampir bersamaan mengingatkan pentingnya peningkatan sistem pengamanan di lingkungan pendidikan.

Terutama  pemasangan kamera CCTV atau kamera pengintai di lingkungan sekolah yang ada di Kabupaten Semarang. Sebelumnya, terjadi dua peristiwa pencurian di SDN Lerep 01 dan SMPN 6 Ungaran Satu Atap Lerep.

Kepala SMPN 6 Ungaran Satu Atap, Miftakhul Jannah, menegaskan aksi pencurian di sekolahnya diperkirakan terjadi pada Senin (7/11) menjelang tengah malam. Saat itu penjaga sekolah sedang sholat Isya di mushala yang berada di bagian belakang kompleks sekolah.

Namun kemudian yang bersangkutan tertidur dan baru terbangun pada pukul 23.00 WIB. Saat itu juga penjaga sekolah tersebut segera mengecek seluruh lingkungan sekolah.

Saat tiba di ruang TIK, penjaga sekolah mendapati pintu sudah terbuka karena gemboknya sudah dirusak. Untuk menghindari kemungkinan terburuk penjaga malam tersebut mengambil alat untuk perlindungan diri untuk mengecek ke dalam ruangan.

“Penjaga kami sempat mengambil alat untuk melindung diri, untuk mengantisipasi kemungkinan ada pencuri di dalam,” jelasnya, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (9/10/2022).

Ternyata, lanjut Miftakhul, dalam ruangan TIK sudah acak-acakan dan beberapa LCD  komputer sudah dikumpulkan menjadi satu dan siap dibawa. Kondisi ini kemudian difoto dan disampaikan kepada staf bagian sarpras.

“Setelah dilakukan pengecekan, lanjutnya, ternyata ada satu unit laptop, satu unit LCD komputer, serta uang tunai Rp 1.220.000 dari laci meja yang dibawa pencuri,” tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo yang dikonfirmasi mengatakan, peristiwa pencurian yang terjadi di dua fasilitas pendidikan ini mengingatkan agar setiap satuan pendidikan meningkatkan keamanan dan kewaspadaan terhadap gangguan keamanan di lingkungannya.

Peristiwa ini juga mengingatkan pentingnya setiap sekolah memasang kamera CCTV untuk meningkatkan pengawasan lingkungannya. Misalnya pengadaan kamera CCTV kini menjadi penting untuk mendukung kewaspadaan tersebut.

"Dari laporan yang disampaikan, kedua sekolah yang menjadi sasaran aksi pencurian ini memang belum terpasang kamera CCTV dalam mendukung keamanan lingkungannya,” kata Sukaton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement