REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Legenda tenis, Yayuk Basuki, memeriahkan pembukaan Kagama Cup XV yang digelar di Lapangan Tenis Outdoor Lembah UGM. Kehadiran Yayuk memberi semangat kepada ratusan peserta yang terdiri dari alumni-alumni dari berbagai daerah.
Bahkan, Yayuk ikut ambil bagian di pertandingan eksibisi berpasangan dengan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof Al Makin. Yayuk-Al Makin melawan mantan rektor UGM, Prof Panut Mulyono dan Guru Besar Pertanian UGM, Kuncoro Harto Widodo.
Yayuk mengaku, belakangan lebih banyak aktif di KONI pusat, sehingga sering pula berkoordinasi dengan KONI daerah. Salah satu yang menjadi perhatian Yayuk yaitu masih minimnya atlet-atlet tenis yang berasal dari DI Yogyakarta hari ini.
"Saya kan orang Yogya, atlet kita diambil daerah lain, di PON kemarin tidak ada anak Yogya. Saya ingin memotivasi mereka lagi, kolaborasi apa yang bisa kita berikan, semoga atlet kita ke depan tidak lari lagi ke daerah lain," kata Yayuk, Rabu (9/11).
Untuk itu, Yayuk menyambut baik dan mendorong kegiatan-kegiatan semacam ini bisa terus dilanjutkan. Ia berpendapat, agenda ini berhasil diselenggarakan secara sukses, guyub dan guyub, silaturahmi dan persatuan itu yang perlu diutamakan.
"Justru yang kita utamakan guyub, silaturahmi dan persatuan. Pesertanya ada dari Kalimantan, Papua, saya lihat Kagama Cup cukup sukses agar terus dipertahankan," ujar Yayuk.
Pada kesempatan itu, meski lawan tandingnya pasangan pria, tidak membuat Yayuk gentar. Justru, pukulan forehand begitu keras dilancarkan oleh Yayuk yang mampu menyulitkan lawan. Meski tidak muda lagi, Yayuk kerap mengeluarkan servis keras.
Sangat nampak kemampuan dan tenaga Yayuk bermain tenis tetap prima, walaupun Yayuk mengaku baru selesai menjalani operasi dari cedera lutut. Terlebih, ia mengungkapkan, sudah jarang bermain tenis dan terakhir bermain sebulan lalu.
"Sudah jarang, biasanya sepekan sekali, mungkin pikirnya masih muda. Sekarang agak kambuh pinggang sama lutut. Tapi, ini sudah jauh membaik, sudah operasi," kata Yayuk.
Ada tiga nomor yang dipertandingkan dalam turnamen kali ini. Dibagi berdasarkan akumulasi dari umur tiap pasangan ganda putra, yakni kategori ganda putra umur 85 tahun, ganda putra minimum 60 tahun dan ganda putra minimum usia 55 tahun.
Pada pertandingan eksebisi ini mereka hanya menjalankan satu set pertandingan dengan lima games yang dimenangkan oleh tim pasangan Yayuk Basuki dan Al Makin. Usai bertanding, Yayuk diajak swafoto dari peserta yang akan mengikuti turnamen.