REPUBLIKA.CO.ID,PURBALINGGA - Maskapai Penerbangan Citilink kembali melayani penerbangan dari Halim Perdanakusuma ke Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman, Wirasaba, Purbalingga, mulai Kamis (10/11/2022).
Layanan ini kembali diberikan usai adanya pernyataan bersama 5 kabupaten (Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo dan Pemalang) untuk optimalisasi Bandara JB Soedirman, Rabu (2/11/22) lalu di Kemenhub RI.
Bupati Purbalingga yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Agus Winarno mengungkapkan, optimalisasi yang dilakukan bukan dalam bentuk block seat, melainkan optimalisasi perjalanan dinas. Baik dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun pemerintah desa.
"Perlu kami tegaskan bahwa skemanya bukan blocking seat tetapi optimalisasi belanja perjalanan dinas. Sehingga kita tidak mengada-ada," kata Agus di Terminal Penumpang Bandara JB Soedirman.
Ia menambahkan, dalam optimalisasi ini, sebelumnya telah dilakukan inventarisir kegiatan perjalanan dinas yang ada di masing-masing SKPD. Baik yang ada di Purbalingga, Banyumas, Banjarnegara, Wonosobo dan Pemalang. Termasuk perjalanan dinas yang ada di desa-desa, mengingat sekarang desa sudah bisa mandiri.
"Kegiatan yang sudah teralokasi, yang tadinya berupa perjalanan dinas menggunakan transportasi darat, kita alihkan menggunakan transportasi udara," katanya
Terkait dengan kemampuan anggaran hingga akhir tahun 2022, Ia sudah memperhitungkan dengan 4 kabupaten yang lain, masih sangat memungkinkan, bahkan bisa lebih. Terhitung sampai dengan 29 Desember 2022 nanti tercatat akan ada 30 penerbangan.
"Kita sudah membreakdown jadwal di semua SKPD dan desa itu kalau dioptimalkan bisa lebih," katanya.
Kegiatan SKPD maupun desa dengan tujuan ke Jakarta ini, bukan berarti tanpa dasar/tujuan. Akan tetapi memenuhi undangan atau berkunjung ke instansi pemerintah pusat/Kementerian terkait dengan berbagai kepentingan baik itu berupa bimbingan teknis, koordinasi, konsultasi dan lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan.
Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Kadek Rai mengungkapkan, untuk menumbuhkan market pihaknya sangat membutuhkan dukungan dari kabupaten-kabupaten di sekitar Bandara JB Soedirman. Sehingga penerbangan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan.
"Namun demikian seiring dengan nanti tumbuhnya demand dan tumbuhnya pasar, sehingga kami nanti tidak membutuhkan dukungan secara finansial para bupati di Banyumas Raya. Kami berharap dalam dua bulan ke depan market sudah mulai tumbuh," katanya.