Senin 14 Nov 2022 17:44 WIB

Berpotensi Ganggu Suplai Listrik KTT G20, Puluhan Layang-Layang Diamankan

Pada hari ketiga masa siaga, petugas mengamankan 26 layang-layang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Layang-layang (Ilustrasi)
Layang-layang (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM) menggencarkan pencegahan penerbangan layang-layang di sekitar jaringan SUTT maupun SUTET yang berpotensi mengganggu kelancaran pasokan listrik sepanjang pelaksanaan KTT G20 di Bali. Pada hari ketiga masa siaga, petugas mengamankan 26 layang-layang yang diterbangkan masyarakat di sekitar jaringan transmisi Paiton-Situbondo-Banyuwangi.

General Manager PLN UIT JBM Didik F Dakhlan mengatakan kegiatan digelar bekerja sama dengan aparat kepolisian dan TNI untuk terus melakukan pendekatan ke seluruh stakeholder. Didik mengakui, selama masa siaga, pihaknya masih banyak menemukan masyarakat yang bermain layang-layang di sekitar SUTT baik di Jawa Timur (Paiton-Banyuwangi) maupun di Bali.

"Kami terus mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya jalur backbone yang menyuplai listrik dari Jawa Timur ke Bali serta venue-venue utama KTT G20 yang ada di Bali," ujarnya, Senin (14/11/2022).

Didik menekankan kepada seluruh petugas di masing-masing Posko siaga untuk lebih fokus dalam penertiban ke masyarakat yang bermain layang-layang di dekat jaringan listrik. Ia mengingatkan, risiko yang timbul akibat bermain layang-layang dekat jaringan listrik itu cukup banyak. Salah satunya tersengat aliran listrik untuk pemainnya jika terkena kabel listrik.

"Ditambah, jika layang-layang tersangkut di jaringan listrik dapat mengganggu penyaluran energi listrik," ujarnya.

Didik menjelaskan, larangan bermain layang-layang di sekitar jaringan transmisi tenaga listrik telah tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM nomor 13 tahun 2021. Tak hanya itu, Kementrian ESDM telah menyurati seluruh Gubernur di Indonesia dan mengimbau penataan pohon dan larangan bermain layang-layang di bawah jaringan transmisi tenaga listrik.

Didik mengatakan, kesuksesan penyelenggaraan KTT G20 membutuhkan kerja sama dari seluruh lapisan stakeholder. PLN membutuhkan bantuan dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat di Jawa Timur dan Bali untuk bersama-sama menghindari faktor yang dapat menyebabkan gangguan keandalan sistem kelistrikan.

"Salah satunya dengan tidak bermain layang-layang dan balon udara dekat infrastruktur kelistrikan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement