Sabtu 19 Nov 2022 18:53 WIB

Sukron: Muktamar Muhammadiyah Memberi Energi untuk Pulih dan Bangkit Lebih Cepat

Muhammadiyah memprioritaskan kerja-kerja penanggulangan Covid-19.

Ketua Energi dan Sumber Daya Mineral PP Pemuda Muhammadiyah Muhammad Sukron
Foto: istimewa
Ketua Energi dan Sumber Daya Mineral PP Pemuda Muhammadiyah Muhammad Sukron

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Muktamar ke-48 Muhammadiyah secara resmi dibuka Presiden Joko Widodo, Sabtu (19/11/2022). Dalam pidatonya Jokowi mengapresiasi sumbangsih Muhammadiyah dan Aisyiyah di bidang Pendidikan dan Kesehatan, khususnya di era pandemi Covid-19. 

Menanggapi hal itu, Ketua Energi dan Sumber Daya Mineral PP Pemuda Muhammadiyah Muhammad Sukron mengatakan Muhammadiyah adalah energi positif untuk bangsa. "Muhammadiyah selalu membersemai bersama bangsa dalam suka dan duka," kata Sukron yang ditemui di lokasi muktamar, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga

Sukron mengatakan apa yang disinggung Presiden Jokowi mengenai keterlibatan rumah sakit Muhammadiyah salama masa pandemi Covid-19 merupakan bukti nyata aksi Muhammadiyah untuk bangsa dan negara sehingga Indonesia dianggap berhasil melalui pandemi Covid-19. Hal ini, lanjut Sukron, memberikan optimisme bagi bangsa dan negara kedepannya untuk memulihkan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19. "Sehingga negara dan bangsa tidak berjuang sendirian untuk bangkit dan pulih lebih cepat dari pandemi Covid-19," ujarnya.

Menurut Sukron, Muktamar Muhammadiyah yang sempat ditunda 2 tahun akibat pandemi Covid-19 menunjukkan keseriusan Muhammadiyah dan Aisyiyah untuk ikut serta dalam menghadapi pandemi Covid-19. "Dalam dua tahun itu tentunya Muhammadiyah memprioritaskan kerja-kerja penanggulangan Covid-19," ujar Sukron. 

Lebih lanjut, kata Sukron, Muktamar Muhammadiyah yang digelar di Solo juga mampu menggerakkan aktivitas perekonomian akibat transaksi ekonomi para penggembira muktamar. "Sekali lagi Muhammadiyah memberikan energi positif untuk pulih dan bangkit lebih cepat dari pandemi Covid-19," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement