REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Muktamar 48 'Aisyiyah di Solo telah terlaksana dengan sukses. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) 'Aisyiyah periode 2022-2027, Salmah Orbaniyah mengatakan, Muktamar 'Aisyiyah memberi fokus untuk merumuskan isu-isu strategis.
Pembahasan itu menjadi rekomendasi ke semua elemen bangsa Indonesia. Mulai dari perdamaian, pemilu berkeadaban, kedaulatan pangan, isu-isu ketahanan keluarga, sampai perubahan iklim. Ia berharap, hal itu mendapat perhatian pihak-pihak terkait.
Muktamar 'Aisyiyah juga menegaskan kembali posisi kader-kader 'Aisyiyah untuk berperan dan berkomitmen terhadap berbagai masalah yang sedang dan akan dihadapi bangsa. Tentu, dilakukan berlandaskan nilai-nilai Islam berkemajuan.
Apalagi, Bayin mengingatkan, kekuatan 'Aisyiyah tidak lain merupakan organisasi yang sangat terstruktur sampai ke tingkat ranting. Ia menilai, itu merupakan sebuah potensi yang sangat besar yang dimiliki 'Aisyiyah untuk membangun bangsa.
Sejak kehadirannya, ia menuturkan, 'Aisyiyah sudah, sedang,' dan terus memberikan kontribusi sangat besar untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa. Maka itu, pada abad kedua ini, 'Aisyiyah akan menguatkan peran-peran dalam banyak bidang.
"Aisyiyah meyakini, untuk menyelesaikan persoalan-persoalan bangsa, kuncinya kolaborasi. Maka itu, dalam forum ini, kami mengajak dan menyatakan dukungan bersinergi dalam program-program 'Aisyiyah menuju Indonesia berkemajuan," kata Bayin di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Semangat ini seakan memiliki irama yang sama dengan apa yang dipesankan Ketua Umum PP 'Aisyiyah periode 2015-2020, Siti Noordjannah Djohantini, dan tema Muktamar 48. Perempuan Berkemajuan Demi Mencerahkan Peradaban Bangsa.
Selayaknya cahaya di atas cahaya, Bayin menerangkan, 'Aisyiyah dan Muhammadiyah bermaksud menerangi umat untuk bisa berislam dengan benar, seperti yang telah dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Ia berharap, niatan besar itu bisa terwujud.
Bayin turut meminta segenap elemen Aisyiyah untuk tidak lelah berdoa, termasuk dalam melaksanakan kepemimpinan Aisyiyah ke depan. Ia meyakini, apa-apa yang 'Aisyiyah lakukan akan senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. "Dan selalu mendapat ridho Allah SWT," ujarnya.