REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus ketua DPP PDIP Puan Maharani bocorkan pembicaraannya dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming di Rumah dinas, Loji Gandrung, Senin (21/11/2022). Pihaknya mengatakan bahwa pembicaraannya hanya berkisar soal menu-menu khas Solo.
Puan mengungkapkan hal tersebut usai makan siang bersama tersebut berakhir, Senin (21/11/2022). "Ngobrol apa mas Wali, macem macem lah, ngobrol makanan ada Tengkleng, Sate Buntel, Sayur Lodeh Ikan Asin, Ayam Goreng kesukaan saya," terangnya.
Selain soal renik-renik makanan, Puan juga mengatakan bahwa pihaknya sempat membahas soal kondisi perkembangan kota Solo sekarang di bawah kepemimpinan Gibran. "Macem-macem (yang diobrolkan) Solo gimana sekarang, udah bangun apa, mau ngapain, katanya mau ada perlombaan U-20 di Solo piala dunia, gimana rencana pernikahan mas Kaesang tapi katanya ga tau masih sibuk kerja," terangnya.
Bahkan, Puan mengaku memiliki kedekatan khusus dengan Gibran. Bahkan, hubungannya tidak hanya sekedar antara Walikota dengan ketua DPR. "Jadi ini bukan cuma walikota sama ketua DPR tapi kakak adik juga, diundang makan santai di rumah walikota," terangnya.
Selain itu, Puan juga memandang sosok Gibran sebagai walikota mampu mempertahankan geliat ekonomi meski diterpa pandemi Covid-19. Puan berpesan agar Gibran lebih memperhatikan ekonomi rakyat kecil pasca pandemi. "Kemarin-kemarin pasca Covid-19 gimana, ternyata ekonomi sudah mulai bangkit dengan banyaknya acara yang dilakukan di Solo, seperti Muktamar, HIPMI dan sebagainya, sampai tahun depan banyak sekali acara di Kota Solo, yang saya ingatkan ekonomi bisa bangkit untuk rakyat, khususnya untuk rakyat kecil yang kemarin-kemarin UMKM pedagang tidak maksimal," terangnya.
Ketika disinggung apakah ada obrolan politik antara dirinya dengan Gibran, Puan mengaku bahwa tidak ada obrolan politik. "Gak ada ga pernah ngomongin politik sama mas Wali," terangnya.
Selain itu, ketika ditanyakan bagaimana kemungkinan Gibran maju di Pilgub mendatang, Puan mengatakan bahwa ada kemungkinan. "Ya bisa aja, nanti baru diputuskan setelah pileg dan pilpres gitu, pilkada kan masih panjang, aduh masih jauh," terangnya.