REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dalam rangka mendukung pengembangan usaha di sektor perkebunan tebu dan industri gula. Kerja sama yang dijalin dalam rangka pemberian kredit kepada petani tebu binaan PT SGN melalui skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau skim kredit Bank Jatim lainnya.
"Dalam hal ini, PT SGN berperan dalam pemberian rekomendasi petani tebu yang layak menerima kredit sesuai dengan data yang ada," kata Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, Selasa (22/11/2022).
Pemberian kredit kepada petani tebu yang dimaksud dapat dimanfaatkan untuk budi daya tebu seperti biaya garap lahan atau biaya operasional serta pemberian kredit dengan agunan Delivery Order (DO) gula. Kerja sama ini diharapkannya dapat memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian Jatim.
Busrul mengakui, penyaluran kredit di sektor produktif masih kurang optimal. Ia pun berharap penyaluran kredit Bank Jatim dapat diversifikasi ke sektor produktif, yang salah satunya adalah pemanfaatan potensi pembiayaan yang ada di industri gula.
Kerja sama yang dijalin juga merupakan salah satu bentuk dukungan perusahaan terhadap peningkatan perekonomian Jatim, khususnya di bidang perkebunan. Kepala Biro Perekonomian Provinsi Jatim, Iwan mengatakan, kebutuhan gula nasional yang masih ditopang negara lain seharusnya dapat menjadi keunggulan komparatif bagi Jatim.
Ini mengingat Jatim adalah provinsi penghasil gula pasir terbesar di Indonesia dan juga merupakan provinsi dengan jumlah pabrik gula kristal putih terbanyak di Indonesia. "Pada 2020 produksi gula pasir Jatim mencapai 47,24 persen dari total produksi nasional. Dengan demikian, Jatim menjadi barometer dan kunci kebangkitan gula nasional," kata Iwan.
Diharapkan, pemberian kredit kepada para petani tebu melalui kerja sama yang dijalin dapat mengekspansi usaha para petani tebu. Ia juga berharap PKS ini dapat memberikan maanfaat yang luas bagi petani tebu binaan PT SGN.
Sementara itu, Direktur PT SGN Suhendri berharap PKS ini dapat mempermudah petani dalam hal pembiayaan. Selain itu ia berharap petani semakin mudah mengakses permodalan yang dapat meningkatkan pendapatan petani.
"Sehingga dapat mengoptimalkan produksi gula di Jatim dan puncaknya dapat mewujudkan Swasembada pangan nasional, khususnya di sektor gula," kata Suhendri.