REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk masyarakat di Kota Yogyakarta akan dimulai pertengahan Desember 2022 ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Yogyakarta menyebut, sasaran utama yang akan mendapatkan booster kedua tersebut yakni lanjut usia (lansia).
Lansia diprioritaskan mengingat kelompok ini rentan terpapar Covid-19. Berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Booster Kedua bagi Kelompok Lanjut Usia, disebutkan bahwa booster dilakukan untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap kelompok rentan, untuk mengurangi tingkat keparahan, bahkan kematian akibat Covid-19.
Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan OPD lainnya di Pemkot Yogyakarta untuk mendata jumlah lansia yang memenuhi syarat untuk mendapatkan booster. Pendataan dilakukan agar distribusi vaksin untuk booster sesuai dengan kebutuhan.
"Jadi vaksin yang didistribusikan dari pusat itu jumlahnya jelas, supaya tidak ada vaksin yang terbuang. Karena masa simpannya itu ada batas waktunya," kata Emma belum lama ini.
Tenaga kesehatan (nakes) untuk melaksanakan vaksinasi booster kedua ini juga disiapkan, sembari melakukan pendataan. Emma menuturkan, pihaknya berkoordinasi dengan tiap puskesmas yang ada di kecamatan agar menyiapkan nakes guna melayani booster kedua ini.
Pasalnya, pelaksanaan vaksinasi booster kedua untuk lansia ini direncanakan dilakukan secara massal. Ditargetkan, kata Emma, setidaknya seribu lansia dapat tervaksin per harinya.
"Tenaga kesehatan di setiap puskesmas juga kami siapkan untuk memberikan pelayanan terbaik, kemungkinan pertengahan Desember nanti akan dimulai dan pelaksanaannya secara massal," ujar Emma.
Dijelaskan, lansia yang memenuhi syarat untuk mendapatkan booster kedua minimal sudah enam bulan sejak mendapatkan booster pertama. Selain itu, juga merupakan lansia yang sehat dan berusia di atas 60 tahun.
Terkait dengan booster pertama, di Kota Yogyakarta capaiannya sudah mencapai 120 persen. Namun, dari angka tersebut tidak seluruhnya merupakan warga ber-KTP Kota Yogyakarta, namun juga warga dari luar daerah yang berada di Kota Yogyakarta.
Total warga ber-KTP Kota Yogyakarta sendiri mencapai 400 ribu penduduk. Sedangkan, ada sekitar 80 ribu penduduk yang ber-KTP luar Kota Yogyakarta mengakses booster pertama di puskesmas.
Vaksinasi booster pertama ini juga terus dipercepat meski angkanya sudah tinggi. Saat ini, ketersediaan vaksinasi untuk booster di Kota Yogyakarta juga sudah memadai, setelah sebelumnya sempat minim.
"Kota Yogya kan punya sekitar 404 ribuan penduduk, artinya 120 persen capaian vaksinasi booster pertama itu ditambah sekitar 80 ribu orang yang mendapat vaksinasi tapi bukan ber-KTP kota. Sampai sekarang, ketersediaan vaksin booster pertama masih ada di setiap puskesmas wilayah," katanya.