REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Kelurahan Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (6/12) siang dilanda angin kencang puting beliung. Akibatnya, puluhan rumah warga setempat mengalami kerusakan.
Kepala Desa Selopamioro, Sugeng mengatakan, puluhan rumah warga yang rusak tersebar di empat pedukuhan yaitu Dusun Kalidadap I, Kalidadap II, dan Dusun Srunggo I, serta Srunggo II.
Berdasarkan pendataan sementara, kerusakan rumah di Dusun Kalidadap I ada satu rumah, kemudian Dusun Kalidadap II ada 12 rumah, selanjutnya Dusun Srunggo I ada 32 rumah, dan Dusun Srunggo II ada 25 rumah.
Kerusakan rumah sebagian besar terjadi pada atap atau genteng, kemudian ada juga rumah yang mengalami rumah rusak parah karena tertimpa pohon yang roboh akibat terjangan angin puting beliung.
"Untuk yang di Dusun Kalidadap II adalah merupakan lokasi dari angin puting beliung yang paling parah di sekitar rumah Pak Dakir, di sekitarnya ada tiga rumah yang memang parah hampir semuanya genteng sampai turun ke bawah," katanya.
Namun demikian, kata dia, tidak ada korban jiwa akibat kejadian angin puting beliung yang dilaporkan terjadi sekitar pukul 12.40 WIB tersebut.
"Untuk sementara korban jiwa ini tidak ada, alhamdulillah. Dan mudah-mudahan nanti juga tidak akan terjadi adanya korban," ujarnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana membenarkan kejadian angin puting beliung yang mengakibatkan kerusakan rumah warga di wilayah Selopamioro, namun tidak ada laporan korban jiwa.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, baik luka berat maupun luka ringan. Kerugian berwujud materiil, atap rumah rusak, pohon tumbang, kabel listrik penerangan jalan putus," katanya.
Dikatakan, untuk penanganan bencana dilaksanakan dari relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kalurahan Selopamioro, Sriharjo, dan dibantu warga sekitar.
Ia juga menyebutkan tim medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Pukesmas) Imogiri 1 dan Puskesmas Imogiri II siaga di lokasi kejadian.