Kamis 08 Dec 2022 18:04 WIB

Pemkab Kebumen Fasilitasi Kepulangan Pekerja Migran yang Sakit Parah dari Malaysia

Pihaknya turut prihatin dengan musibah yang dialami keluarga Suroto.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Muhammad Fakhruddin
Pemkab Kebumen Fasilitasi Kepulangan Pekerja Migran yang Sakit Parah dari Malaysia (ilustrasi).
Foto: istimewa/tangkapan layar
Pemkab Kebumen Fasilitasi Kepulangan Pekerja Migran yang Sakit Parah dari Malaysia (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,KEBUMEN -- Pemerintah Kabupaten Kebumen memfasilitasi kepulangan salah seorang pekerja migran bernama Akhmad Suroto (59 tahun) dari Malaysia. Pria asal Desa Ambarwinangun, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen itu akhirnya bisa pulang dalam kondisi masih sakit akibat kecelakaan motor.

Diketahui Suroto sudah bekerja di Malaysia sebagai buruh bangunan sejak 15 tahun lalu. Ia kemudian mengalami kecelakaan motor tunggal pada Juni 2022 yang mengakibatkan dirinya mengalami luka parah di bagian kepala, dan sudah tujuh bulan lebih dirawat di Attia Global Care Klang, Selangor, Malaysia.

Baca Juga

Mengetahui hal tersebut, Pemkab Kebumen melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kebumen melakukan mediasi dengan Migrant Care dan pihak majikan yang selama ini sudah menanggung biaya pengobatan di Malaysia.

"Alhamdulillah kita bersyukur akhirnya  pada hari Selasa 6 Desember 2022, warga kami Akhmad Suroto bisa difasilitasi kepulangannya ke Indonesia dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia GA 0821 ETA 14.00WIB," ujar Kepala Disnaker Kebumen Amin Rahmanurasjid, Kamis (8/12/2022).

Kedatangan Amin bersama jajaran tak lain guna menjenguk Suroto dan melihat perkembangannya saat ini. Ia bersyukur kondisinya saat ini sudah semakin membaik. Namun tetap dilakukan perawatan karena masih dalam proses pemulihan.

"Alhamdulillah tadi kita liat yang bersangkutan kondisinya sudah semakin baik, memang masih dibutuhkan perawatan untuk proses pemulihan, untuk biaya pengobatanya nanti akan ditanggung oleh pemerintah daerah," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyatakan, pihaknya turut prihatin dengan musibah yang dialami keluarga Suroto. Bagaimana pun, kata Bupati, musibah tidak ada yang tahu kapan dan dimana akan terjadi. Maka selalu waspada atau menjaga kehati-hatian menjadi sesuatu hal yang penting.

Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah bekerja membantu proses kepulangan Suroto, baik dari Disnaker, BNP2MI, Migrant Care dan RSUD Prembun yang menyiapkan ambulance untuk penjemputan di Bandara Seokarno-Hatta.

"Memang sudah sepatutnya sebagai aparatur melayani dengan tulus hati kepada masyarakat yang membutuhkan, kepada meraka saya ucapkan terima kasih telah memperhatikan warga kita di Malaysia," jelasnya.

Pemkab Kebumen, kata Bupati, tengah mengupayakan memberikan santunan kepada Suroto. Karena selama proses pemulihan itu, dirinya tentu belum bisa bekerja sehingga perlu dibantu untuk mencukupi kebutuhan keluarga. "Insya Allah kita siapkan, dari BAZNAS," jelasnya.

Sementara itu Muniroh, istri dari Suroto menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati dan Pemkab Kebumen yang telah membantu kepulangan suami. Ia sudah lama menantikan kepulangan suami agar bisa berkumpul lagi  bersama keluarga.

"Saya bersyukur akhirnya bisa dibawa pulang, bisa berkumpul lagi bersama keluarga. Kalau di sini kan saya lebih tenang, bisa rutin merawat suami, dekat dengan keluarga, kalau di sana kan jauh mau minta tolong ke siapa bingung,"tutur Muniroh. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement